Singkirkan Sangiang FC, PS Tamsis Kembali Mengulang Mimpi Buruk Club Asal Wera

Gambar (Fakhruroji): PS. Tamsis usai mengalahkan Sanging FC di Lapangan Zona Tengah (Lapangan Talabiu), Kamis (11/8/2022)

Bima, Suaraberadab.com – PS Taman Siswa sukses menembus putaran delapan besar piala Askab Bima usai menekuk Sangiang FC, Kamis (11/8/22) sore. Kemenangan ini sekaligus mengubur misi balas dendam Sangiang FC setelah club satu kecamatannya, Wera FC juga disingkirkan PS Tamsis pekan lalu.

Pada laga sarat gengsi dengan tempo tinggi tersebut, PS Tamsis mampu mengulang mimpi buruk club-club sepak bola asal Kecamatan Wera dengan skor tipis 2-1 lewat drama adu pinalti. Dengan hasil ini, PS Tamsis sudah ditunggu tim kuat tuan rumah, Samili Woha FC untuk menentukan siapa yang berhak meraih tiket semifinal.

Meski menang mutlak, ballposision lebih didominasi Sangiang FC khususnya pada babak pertama. Kendati demikian, statistik lain menunjukan, PS Tamsis unggul dalam beberapa hal, salah satunya serangan balik mematikan melalui para pemain sayapnya.

Tempo permainan cepat dari Sangiang FC membuat para pemain PS Tamsis sedikit kesulitan. Beberapa peluang mampu diciptakan para pemain Sangiang FC namun tidak mampu dikonversikan menjadi gol. Pada 20 menit terakhir babak pertama, PS Sangiang terus menguasai jalannya pertandingan, lagi-lagi gagal menembus lini pertahanan PS Tamsis. Hingga turun minum, skor masih kacamata.

Gambar (Fakhruroji): Presiden PS. Tamsis, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., ketika memotivasi pemain sebelum berlaga.

Memasuki babak kedua, PS Tamsis tidak menunggu terlalu lama untuk mengubah cara bermain. Anak-anak asuhan Coach Mulyadi, S. Or, M.Pd., ini menerapkan tempo cepat dan lebih menguasai di wilayah tengah lapangan. Pergerakan pemain kelahiran Desa Runggu, Sigit, di tengah lapangan mampu memberi kontribusi besar dalam membuka pertahanan lawan. Hingga pada menit ke 55, pemain berlesung pipi itu sukses memecah kebuntuan berkat gol cantik usai mengecoh penjaga gawang dengan memanfaatkan crossing manja 24 karat dari Indrajid. PS Tamsis unggul 1-0.

Setelah tertinggal, Sangiang FC berusaha bangkit dan meningkatkan ritme permainan. Berselang 10 menit kemudian, gawang Andri harus kebobolan oleh sepakan keras pemain nomor punggung 7 Sangiang FC setelah memanfaatkan kemelut di mulut gawang PS Tamsis. Kedudukan kembali sama kuat 1-1.

PS Tamsis yang mencari kemenangan di waktu normal kembali menginisiasi serangan dan melakukan pergantian pemain. Hingga 5 menit sebelum laga bubar, PS Tamsis terus menggempur gawang lawan. Lagi-lagi penampilan kiper Sangiang FC masih cukup baik menjaga gawangnya untuk tidak kebobolan lagi. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-1 tetap bertahan dan dilanjutkan dengan babak adu pinalti.

Sangiang FC mendapat kesempatan duluan untuk menendang. Namun sayang pemain nomor punggung 50 tersebut gagal menyarangkan bola ke gawang Andri. Demikian juga dengan eksekutor pertama dari PS Tamsis juga gagal. Eksekutor kedua PS Sangiang, sukses menyarangkan bola ke gawang PS Tamsis dan menjadi satu-satunya gol yang mampu mereka ciptakan pada babak adu pinalti. Sementara dua dari tiga eksekutor PS Tamsis sukses merobek jala gawang lawan sekaligus mengantarkan timnya melaju ke babak delapan besar.

Gambar (Fakhruroji): PS. Tamsis sebelum berlaga.

Coach Mulyadi menyampaikan agar anak asuhnya tidak puas diri, karena partai berikutnya akan lebih berat dan mengharuskan untuk tetap bekerja keras dengan latihan serius.

“Lupakan kemenangan ini, fokus ke pertandingan selanjutnya,” katanya.

Sementara Presiden club PS Tamsis, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, MSi menyampaikan rasa bangga atas totalitas pemain yang begitu gigih selama berada di lapangan.

“Kemenangan ini kita persembahkan untuk masyarakat pendukung dan pecinta bola di Bima. Saya hargai kerja keras seluruh pemain yang terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu terutama pada pemain tengah dan belakang yang disiplin menjaga pertahanan,” ujar Dr. Ibnu yang juga sebagai ketua STKIP Taman Siswa Bima ini.

Selain itu, Presiden club juga memberi apresiasi khusus atas penampilan penjaga gawang Andri, yang tampil apik di bawah mistar gawang. Karena beberapa kali mampu menepis serangan lawan dan hampir membuat cleansheet pada drama adu pinalti setelah mampu menghalau empat dari lima eksekutor pinalti lawan.

“Penghargaan khusus juga pada kiper terbaik, penampilan yang super, mampu membaca tendangan lawan. Selamat untuk semua, terus fokus pada pertandingan yang lebih menantang,” pesannya. (FH)

Pos terkait