Bima, Suaraberadab.com – Lahir di Desa Ragi, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Sri Wulandari, atau yang akrab disapa Wulan, datang ke dunia dengan semangat besar yang kemudian menjadi ciri khas hidupnya.
Ia lahir pada 5 Juni 2002, tumbuh dalam lingkungan yang sederhana namun penuh nilai-nilai perjuangan yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya. Dari kecil, Wulan sudah diajarkan untuk bermimpi besar dan tidak takut pada rintangan.
Masa kecil Wulan dipenuhi keceriaan bermain di sawah dan bersepeda keliling desa bersama teman-temannya. Namun, di balik itu semua, ia memiliki hasrat belajar yang menyala-nyala. Keterbatasan fasilitas belajar tidak mengurangi ketekunannya di sekolah. Buku-buku yang seadanya tak pernah menjadi alasan baginya untuk menyerah.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Wulan melanjutkan kuliah di STKIP Taman Siswa Bima, sebuah perguruan tinggi yang menjadi kebanggaan di Kabupaten Bima. Di kampus ini, ia tidak hanya menimba ilmu, tetapi juga menemukan wadah untuk mengeksplorasi bakat dan minatnya.
Wulan aktif dalam berbagai organisasi mahasiswa dan kegiatan ekstrakurikuler. Di sela-sela kuliah, ia mulai menekuni dunia seni dan mencoba berbagai kesempatan yang membawanya kepada pengalaman berharga. Tidak hanya itu, Wulan juga membuktikan dirinya sebagai mahasiswa berprestasi dengan sejumlah pencapaian gemilang.
Salah satu pencapaian luar biasa Wulan adalah mewakili Kabupaten Bima dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia NTB 2023. Kompetisi ini penuh dengan tantangan, dengan peserta yang berasal dari berbagai kampus ternama di NTB. Namun, berkat kerja keras dan ketekunan, Wulan berhasil lolos sebagai perwakilan dari STKIP Taman Siswa.
Tak berhenti di situ, Wulan juga menjadi bagian dari program Kampus Mengajar Angkatan ke-5, sebuah inisiatif dari Kemendikbudristek. Dalam program ini, ia ditempatkan di SDN Sakuru, memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan.
Selain itu, ia beberapa kali terpilih menjadi model dalam kegiatan Festival Bima Ramah yang diadakan untuk memperingati hari jadi Kabupaten Bima, mempertegas kehadirannya sebagai figur muda yang penuh inspirasi.
Pada tahun 2024, Wulan kembali mencatatkan namanya dalam sejarah kampus sebagai salah satu dari Top 5 Mahasiswa Berprestasi dalam seleksi Pilmapres internal STKIP Taman Siswa Bima. Semua prestasi ini tentu tidak diraih dengan mudah. Wulan sering kali harus melalui masa-masa sulit, tetapi ia selalu bangkit dan terus melangkah dengan semangat yang tak pernah padam.
Bagi Wulan, keberhasilan adalah hasil dari perjuangan dan keyakinan yang kuat. Ia percaya bahwa “Usaha takkan mengkhianati hasil”, sebuah prinsip yang terus ia pegang dalam setiap langkah hidupnya.
Setelah menyelesaikan studinya, Wulan tetap berupaya untuk berkembang dan meraih mimpi-mimpi baru. Ia yakin bahwa tidak ada batasan bagi mereka yang memiliki tekad dan keberanian untuk berjuang.
Dari seorang gadis desa yang sederhana, kini Wulan berdiri sebagai simbol inspirasi bagi banyak orang, khususnya generasi muda di Kabupaten Bima dan sekitarnya.
Melalui kisah hidupnya, Wulan berharap dapat membuktikan bahwa siapa pun, dari mana pun mereka berasal, dapat meraih kesuksesan jika berani bermimpi, bekerja keras, dan pantang menyerah. (Tim)