Mataram, Suaraberadab.com – John Harvard tentu tidak menyangka, karena duluan meninggal dunia. Majelis umum Koloni Machasusset Bay yang bangun sekolah untuk pendeta awal-awal abad ke-17, menamakan sekolah itu dari namanya.
Itulah Harvard University. John Harvard mendonasikan setengah kekayaanya, dan perpustakaan pribadi yang berisi 400 buku untuk sekolah itu. Kini Harvard University jadi kampus paling bereputasi dunia. Lahirkan pemimpin besar dalam pemerintahan pun bisnis, juga ratusan pemenang nobel.
Itulah proses. Sahabat saya Dr. Ibnu Khaldun tengah lakoni peran yang dititipkan ayahandanya tuk besarkan STKIP Tamsis, yang juga dulu dilakoni John Harvard.
Membesarkan STKIP Tamsis dengan segala dilema tentu tidak mudah. Kami selalu berkelakar. Butuh sering belajar teknik work under pressure untuk bisa eksis.
17 tahun sudah kampus ini berdiri. STKIP Tamsis telah lahirkan banyak generasi ilmuan. STKIP Tamsis menyekolahkan banyak dosen sampai level doktoral. Sampai saat ini, terus berpikir untuk kembangkan sayap, pun jejaring.
Dr. Ibnu adalah sahabat yang mudah membangun pertemanan. Lebih dari 20 tahun sudah kami bersahabat, dan Dr. Ibnu turut meletakan fondasi karier akademis saya. Itulah yang kini dilakukannya untuk STKIP Tamsis.
Pertemanan dan jejaring yang luas merupakan modal utama membangun kampus itu. Slogan Beradab, menjadi ikhtiar untuk turut memperkokoh peradaban bagi masyarakat Bima dan Dompu.
Dengan perkembangan STKIP Tamsis kini, semoga kelak kampus itu menjadi seperti Harvard University, kampus yang dari awal memang disipilin dalam segala hal.
Semoga STKIP Taman Siswa terus berkembang dan lebih maju lagi. Serta menjadi aset penting masyarakat Bima dan Dompu. Selamat Milad ke 17 STKIP Tamsis Bima. (@mf)
