Beradab dalam Bahasa dan Hukum, Refleksi Loka Karya Kantor Bahasa NTB di Kota Bima

Suaraberadab.com-Bima. Kantor Bahasa NTB kembali melakukan kegiatan yang mencerahkan di Bima. Kali ini dilakukan di Aula Kantor Wali Kota Bima pada Selasa, 30 April 2024. Loka karya dengan tema “Layanan Profesional Bidang Bahasa dan Hukum” menyajikan sorotan mendalam tentang pentingnya penggunaan bahasa yang tepat dan tata naskah dinas yang benar dalam ruang publik.

“Kegiatan yang terkait dengan layanan profesional bidang bahasa dan hukum di Kota Bima sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Dua kali di aula Kantor Wali Kota Bima dan satu kali di aula STKIP Taman Siswa Bima.” Ada fakta menarik dalam sambutan yang disampaikan oleh Pak Toni. “Bima menempati kasus tertinggi dalam kasus kriminalitas bahasa.” Ucap Pak Toni saat menyampaikan sambutan mewakili Kantor Bahasa NTB.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang meningkatkan wawasan serta kesadaran akan pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik itu diharapkan menjadi contoh baik. “Kegiatan ini harapannya dapat menjadi contoh baik, khususnya dalam ruangan publik.” Begitu harap ketua panitia saat menyampaikan laporan umum dari panitia pelaksana.

Drs. H. Mukhtar, M.H., selaku sekda (sekretaris daerah) dalam sambutannya memberikan penghargaan atas kegiatan ini. Selain itu, sekda Kota Bima itu menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mendorong penggunaan bahasa yang benar.

Beberapa hal ditekankan oleh sekda Kota Bima. Pertama, dinas dan pemerintahan harus terus diingatkan dan bimbing. Kedua, diperlukan sikap positif berbahasa. Sekda juga akan menghimbau lembaga, baik pemerintah dan swasta untuk tertib menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Terakhir, beliau mengajak untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.

Muh. Rijalul Akbar, M.Pd., dari STKIP Taman Siswa Bima, sebagai pemateri menggugah peserta dengan materi “Evaluasi Penggunaan Bahasa di Ruang Publik”. Ia menyoroti kesalahan umum dalam ejaan yang dapat mengubah makna, kredibilitas, dan profesionalitas. Sementara Toni Samsul Hidayat, M.Pd., dari Kantor Bahasa NTB, mengupas “Wajah Bahasa Indonesia di Ruang Publik dan Tata Bahasa di Surat Dinas”. Pria yang murah senyum itu mengajak peserta untuk memahami dan menghormati penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik, khususnya dalam penyusunan tata naskah surat kedinasan.

Loka karya ini tak hanya menyajikan materi yang mendalam, tetapi juga membangkitkan semangat dalam peserta untuk menerapkan pemahaman yang didapatkan. Diskusi ringan dan kesempatan memakai kaos dari Kantor Bahasa NTB menjadi puncak kegiatan yang berkesan dan membangun.

Kegiatan ini adalah tonggak awal dalam membangun kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa dan tata naskah dinas yang baik dan benar di Kota Bima. Diharapkan, loka karya ini menjadi cikal bakal bagi perubahan positif dalam budaya berbahasa di masyarakat. (RjA)

Pos terkait