Bima, Suaraberadab.com – Berawal dari pelibatan mahasiswa untuk membantu tugas guru bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) guna meningkatkan kualitas pendidikan yang terhambat oleh karena adanya pandemi Covid-19, hingga saat ini Program Kampus Mengajar (KM) telah berjalan sampai angkatan ke-6. Pelibatan mahasiswa ini difokuskan pada bidang literasi dan numerasi.
Seperti halnya, Tim KM Mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima penempatan SDN O’o di Desa Mpili, Kecamatan Donggo Kabupaten Bima yang telah berlangsung sejak 14 Agustus 2023. Dalam kesehariannya, peserta KM-6 SDN O’o membuat pojok baca untuk meningkatkan literasi dan minat baca siswa. Selain itu,peserta KM SDN O’o juga membuat media numerasi yaitu tiang pengukur tinggi badan dengan memanfaatkan tiang didepan ruang kelas. Kemudian, Peserta KM juga membuat tangga satuan panjang untuk mempermudah siswa dalam menghitung panjang suatu benda atau objek dan turut menempelkan poster literasi dan numerasi didinding sekolah serta poster stop bullying dan poster peduli lingkungan.
Tim yang dipimpin Reni Anggriani, juga turut menggelar Festival Literasi dan Numerasi yang dilaksanakan pada 6 November 2023 bertempat di Halaman SDN O’o. Pada kegiatan itu terdapat berbagai mata lomba seperti membaca cepat, membaca puisi, cerpen dan operasi hitung.
Hal yang menarik dalam Festival literasi dan numerasi KM-6 SDN O’o yaitu menyediakan permainan tradisional “Mpa’a Gopa” yang dikemas agar siswa dapat belajar sambil bermain dengan berbagai soal beserta hadiah menarik. Kegiatan ini bertujuan, selain agar meningkatkan minat peserta didik dalam bidang literasi dan numerasi, di sisi lain merupakan salah satu langkah dalam mempelajari kekayaan budaya yang dimiliki.
Reni selaku Ketua dalam tim tersebut mengaku bahwa animo peserta didik sangat tinggi. “Alhamdulillah antusias siswa luar biasa , ketika baru sampai ke sekolah kami langsung dipanggil untuk mengajar. Dalam proses belajar dan mengajar juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk dengar pendapat terkait minat belajar siswa agar kami dapat mengetahui dan menyesuaikanmetode pembelajaran dengan minat peserta didik,” tuturnya.
Lebih lanjut lagi Reni menyampaikan harapannya kedepan agar seluruh wilayah SDN O’o mendapat status hukum yang jelas dari pemerintah setempat. Karena pada kenyataannya, dalam hal peningkatan fasilitas sarana dan prasarana SDN O’o sangat terhambat karena adanya sengketa lahan. (Indri)
