Bima, Suaraberadab.com— Boleh dibilang bukan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Taman Siswa (STKIP Tamsis) jika tidak membuat gebrakan. Apalagi berkaitan mutu pendidikan. Nah, untuk terus mendorong minat mahasiswa menulis, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) kampus setempat mewajibkan seluruh posko PPL-KKN Terpadu Angkatan VI membawa pulang minimal dua tulisan kisah insipratif.
Tidak sakadar sebagai sebuah kewajiban, LPPM STKIP Tamsis Bima juga menyiapkan hadiah (reward) untuk tulisan terbaik. Selain laporan tertulis, setiap posko PPL-KKN Terpadu Angkatan VI diwajibkan membuat laporan kegiatan dalam format video.
“LPPM mewajibkan minimal dua tulisan insipratif. Sudah ada yang mengumpulkan dan ada juga belum. Rencananya ada award (hadiah),” ujar Sekretaris LPPM STKIP Tamsis Bima, Zulharman M.Ling di rektorat STKIP Tamsis Bima, Rabu (5/10/2022).
Dijelaskan dia, setiap posko PPL-KKN Terpadu bebas menentukan tokoh atau sudut pandang (angle) yang hendak ditulis. Namun teman umumnya tentang kisah-kisah insipratif. Jika memungkingkan, setelah tulisan terkumpul akan terbitkan dalam bentuk buku kompilasi kisah insipratif.
“Bebas menceritakan apa saja kisah inspiratif di lingkugan sekitar lokasi KKN. Boleh menulis bagaimana tokoh inspiratif di sana maupun yang lainnya,” ujar mantan dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.
Diakui Zulharman, saat menggulirkan lomba tersebut, LPPM tidak memberi pelatihan khusus teknik menulis kepada peserta PPL-KKN Terpadu, namun memberi sejumlah masukan kepada dosen pembimbing lapangan (DPL), sehingga mahasiswa bebas memilih angle tulisan maupun gaya menulis.
Sayembara menulis juga digelar oleh LPPM untuk peserta program PPL-KKN Terpadu Angkatan VI untuk meningkatkan minat membaca dan menulis.
“Rata-rata sudah banyak yang pintar teknik menulis. Intinya kita suruh cerita apa adanya,” pungkasnya. [US]