Kota Bima, Suaraberadab.com— Badan Eksekuti Mahasiswa-Republik Mahasiswa, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Kependidikan Taman Siswa (BEM REMA STKIP Tamsis) menggelar seminar pendidikan bertajuk Optimalisasi Peran Mahasiswa yang Berinovasi dan Kreatif dalam Menghadapi Tantangan Zaman, pada Kamis (20/1/2022).
Pada kegiatan yang digelar di Kampus Merah— sebutan STKIP Tamsis tersebut, BEM REMA STKIP Tamsis periode 2021-2022 menghadirkan dua narasumber berkompeten, yakni Dr Khairul Amar M.Or AIFO, dosen STKIP Tamsis dan Muhammad Humadin M.Pd, pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima.
Ketua BEM REMA STKIP Tamsis, Kusmadin menjelaskan, tujuan utama seminar pendidikan dalam rangka mendorong kompetensi mahasiswa, khususnya di Kampus Merah. Karena sebagai calon guru harus menguasai empat kemampuan dasar, pedagogik, profesional, kemampuan sosial dan kompetensi kepribadian.
“Mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima yang backgroundnya pendidikan harus lebih aktif pada kelompok sosial. Sebagai calon guru harus mampu menguasai empat kemampuan dasar,” ujar Kusmadin.
Mahasiswa asal Kecamatan Lambu Kabupaten Bima ini menjelaskan, sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pendidikan adalah usaha sadar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Ikut memanusiakan manusia sesuai substansinya pendidikan,” ujar Kusmadin.
Dia berharap, seminar tersebut meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menyesuaikan perkembangan multidimensi zaman. Salah satunya yang ditandai perkembangan teknologi secara masif. “Sehingga kita harus memiliki jiwa kritis untuk membangun kreativitas dan inovasi baru untuk pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Waket I STKIP Tamsis, Dr Syarifuddin yang membuka seminar pendidikan menyampaiakan apresiasi kepada BEM REMA STKIP Tamsis yang telah menggelar seminar pendidikan.
“Kegiatan seminar semacam ini bisa kita lakukan dengan teman-teman yang lain, yang bisa disesuaikan Prodi mahasiswa, sehingga kuliah di bima, kita kuliah di (STKIP) Tamsis akan semakin luas pengetahuan kita, ditambah kegiatan kegiatan peningkatan skill. Karena ilmu Matematika misalyna, semakin kita banyak latihan, semakin banyak kita dapat menyelesaikan soal-soal yang rumit,” ujar Dr Syarifuddin. [US]