Capaian STKIP Taman Siswa Bima Sepanjang 2023 Diapresiasi LLDikti Wil VIII, Tiga Penghargaan Jadi Kebanggaan

­Nominasi Partisipasi Mahasiswa Program KM, Tamsis dapat Perak

Bima, Suaraberadab.com – Sepanjang 2023, STKIP Taman Siswa Bima (Tamsis) terus meningkatkan infrastruktur, mutu, dan capaian. Keaktifan tersebut ternyata terus diteropong oleh pihak Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII, Bali-NTB. Tiga penghargaan bergengsi pun sukses diboyong pada event Anugerah Ristekdikti Tahun 2023.

Tiga penghargaan tersebut yaitu, Perguruan Tinggi dengan Partisipasi Dosen Terbanyak dalam Merespon Instrumen Kerja Dosen di Tahun 2023 (Sekolah Tinggi), Perguruan Tinggi dengan Partisipasi Terbanyak dalam Program Kampus Mengajar Tahun 2023 (105 Mahasiswa), dan Perguruan Tinggi dengan Pendanaan Hibah Penelitian Kerjasama dalam Negeri Terbanyak. Hal tersebut tentu menjadi tolok ukur kesuksesan Tamsis dalam membangun tridarma perguruan tinggi.

Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (18/12/2023), mengaku bangga dengan anugerah tersebut. Hal tersebut diakuinya sebagai konsekuensi dari keseriusan pihaknya dalam meningkatkan skala capaian berdasarkan evaluasi capaian tahun 2022.

“Tentu ini menjadi sesuatu momentum (STKIP) Tamsis melakukan refleksi dan evaluasi atas trobosan program dari kemdiskbudristek. Dan, ini bisa menjadi program penting dalam menindaklanjuti program KKN reguler. Sehingga, para pengampu kebijakan bisa merasakan langsung kemanfaatan dalam usaha meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi, dosen, mahasiswa, sekolah, guru, dan siswa. Tentu program tersebut mengingkatan literasi, Indeks Pembangunan Manusia, dan skor PISA,” jelasnya.

Terkait penghargaan tersebut, dirinya fokus menjelaskan tentang anugerah sebagai perguruan tinggi dengan partisipasi terbanyak pada program kampus mengajar (KM). Disampaikannya bahwa, kampus yang dipimpinannya masuk dalam kategori perak dengan keterlibatan 105 mahasiswa pada KM 6.

“untuk KM, kita dinominasi dapat perak, dari 150an perguruan tinggi. Jumlah mahasiswa yang lolos KM 6 kita itu 105, mengalami peningkatan di KM 5 lolos 102 mahasiswa. Sepanjang pelaksanaan kampus mengajar, mahasiswa kita telah berpartisipasi meningkatkan literasi lebih dari 50 sekolah (SD, SMP dan SMA, red). Baik yang ada di NTB maupun provinsi lain di luar NTB,” papar alumni UGM dan UI itu.

Dr. Ibnu (sampaan), juga menjelaskan keunggulan dari mahasiswa yang lolos KM. Ia menilai, mahasiswa turut digodok kedewasaan intelektualnya karena bersama masyarakat selama 4 bulan. “Mereka (mahasiswa yang lolos KM, red) biaya UKT dan hidupnya ditanggung oleh pemerintah. Dan, program ini melampaui waktu dan pembiayaan bila dibanding dengan program KKN reguler yang dilaksanakan oleh kampus,” ungkapnya.

Kepada sejumlah pihak yang membantu pelaksanaan KM, Civitas akademika-Wakil Ketua-Prodi-Koordinator KM-Dosen, Ketua STKIP Tamsis Bima itu memberikan apresiasi. Terlebih untuk masyarakat yang menerima dengan baik kehadiran mahasiswa dalam program tersebut.

“Dengan program KM, bisa menjadi bekal untuk penguatan program yang sama. Baik untuk program yang datang dari kementerian atau program atas inisiasi dan kolaborasi perguruan tinggi dengan pemerintah daerah. Tamsis beradab sudah banyak dikenal sebagai kampus rujukan pembelajaran literasi, hasil kolaborasi pemerintah Autralia-Indonesia (Inovasi), daerah dan perguruan tinggi. Ini akan menjadi pintu masuk untuk program di Tahun 2024,” pungkasnya. (Tim)

Pos terkait