Dorong Inovasi Pendidikan, Tim Pengabdian STKIP Tamsis Bima Gelar Pelatihan Penilaian Berbasis Proyek untuk Guru SDN Sondosia

Bima, suaraberadab.com – STKIP Taman Siswa Bima kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui program pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, tim dosen hadir di SDN Sondosia pada 4–6 Agustus 2025 untuk menggelar pelatihan Pengembangan E-Instrumen Penilaian Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan Teknologi bagi Guru SD dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00–14.00 WITA ini diikuti oleh 22 guru SDN Sondosia. Respon peserta sangat positif—banyak guru mengaku mendapatkan wawasan baru tentang penyusunan instrumen penilaian, yang sebelumnya hanya terbatas pada formatif dan sumatif konvensional.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program tahun sebelumnya, dengan fokus pada pengembangan instrumen penilaian berbasis proyek yang memanfaatkan teknologi,” ujar Ketua Pelaksana, Hairunisa, M.Pd., dalam sambutannya. Ia menegaskan, kemampuan guru dalam merancang penilaian modern menjadi kunci untuk mendukung pembelajaran yang kreatif dan relevan di era digital.

Kepala SDN Sondosia, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada tim STKIP Taman Siswa Bima. Ia berharap, pelatihan ini membawa manfaat berkelanjutan bagi siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. “Guru harus terus berinovasi, memperbarui pengetahuan, dan mengembangkan keterampilan dalam menyusun instrumen penilaian yang baik,” pesannya.

Hari pertama diisi dua materi penting. Arif Rahman Hakim, M.Si. memaparkan konsep assesmen formatif dan sumatif berbasis proyek. Sesi dilanjutkan oleh Hairunisa, M.Pd. yang membimbing peserta menyusun instrumen penilaian lengkap dengan rubriknya.

Hari kedua, giliran Nur Fitrianingsih, S.Kom., M.M. mengajak guru-guru terjun langsung mencoba platform Quizizz dan Educandy untuk mengembangkan penilaian berbasis teknologi. Peserta tidak hanya belajar, tetapi juga mempraktikkan pembuatan instrumen penilaian interaktif yang siap digunakan di kelas.

Pelatihan ini menghasilkan e-instrumen penilaian berbasis proyek buatan masing-masing peserta. Produk tersebut langsung dapat diimplementasikan dalam pembelajaran, sehingga manfaatnya bisa dirasakan siswa secara langsung.

Dengan adanya pelatihan ini, STKIP Taman Siswa Bima berhasil membuktikan bahwa kemitraan antara perguruan tinggi dan sekolah dasar mampu melahirkan inovasi pendidikan yang berdampak. Bukan hanya meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga mendorong pembelajaran yang lebih relevan, menarik, dan sesuai semangat Kurikulum Merdeka. (Tim)

Pos terkait