Mendorong Pengembangan Usaha Wisata di Desa Roka, Tim Pengabdian Kolaborasi STKIP Tamsis dan STIPAR Soromandi adakan Pelatihan dan Pendampingan Promosi Digital untuk Ibu-Ibu La Rimpu desa Roka

Bima, Suaraberadab.com – Desa Roka menjadi saksi dimulainya pelatihan dan pendampingan dalam program pemberdayaan masyarakat yang bertajuk PKM Pemberdayaan Ibu-Ibu Sekolah Perempuan (La Rimpu). Program ini merupakan program pemberdayaan yang didukung dan didanai oleh Kemdikbudristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) dengan Skema Hibah PKM (Program Kemitraan Masyarakat) yang bertujuan untuk membantu ibu-ibu La Rimpu di Desa Roka dalam mengembangkan potensi wisata lokal, khususnya destinasi alam Dam Roka, guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga mereka..

Pelatihan yang dilangsungkan di kantor desa ini mendapat sambutan hangat dari aparatur desa, kepala desa, serta seluruh jajarannya. Kegiatan ini juga terasa istimewa dengan kehadiran mitra internasional dari Belanda, yang mewakili Sekolah Tinggi Pariwisata Soromandi Bima. Kehadiran mereka menambah semangat para peserta pelatihan dan memberikan sentuhan global pada kegiatan ini, menciptakan momen yang tak terlupakan bagi warga setempat.

Dalam sesi pelatihan yang dipimpin oleh Feriyadin, M.Si., ibu-ibu La Rimpu tidak hanya mendapatkan wawasan tentang dasar pengelolaan wisata, tetapi juga keterampilan dalam memasarkan produk mereka secara digital. Materi pelatihan mencakup penggunaan aplikasi seperti ChatGPT, Canva, dan fitur remove background, yang sangat membantu para peserta dalam membuat desain produk serta mengatasi keterbatasan dalam penggunaan kata.

Sri Lastuti, M.Pd., salah satu anggota Tim Pengabdian, menyampaikan harapannya semoga program ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Desa Roka untuk memajukan usaha mereka, sekaligus mempromosikan potensi wisata lokal. “Kami berkomitmen melalui program ini, Desa Roka dengan segala potensi alamnya akan dikenal lebih luas oleh masyarakat,” ujarnya.

Momen penting terjadi ketika para ibu mulai memahami pentingnya keberadaan usaha mereka di dunia digital. Mereka kini menyadari bahwa mencantumkan usaha mereka di Google dapat membantu menarik lebih banyak wisatawan dan mempermudah akses ke produk mereka. Suasana pelatihan semakin interaktif berkat pola penyampaian yang menggabungkan bahasa ibu dengan bahasa Indonesia. Ditambah dengan ice breaking yang mencairkan suasana, materi menjadi lebih mudah dipahami oleh seluruh peserta.

Aparatur Desa Roka pun merasa bangga menjadi desa pertama di Kabupaten Bima yang memiliki video profil resmi untuk promosi wisata. Video ini diharapkan dapat menjadi alat promosi yang efektif dalam menarik wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan alam Dam Roka.

Selain itu, ibu-ibu La Rimpu yang telah mengikuti pelatihan berkomitmen untuk menjadi penggerak utama dalam menyukseskan Festival Wisata Desa yang akan datang. Festival ini diharapkan menjadi langkah besar dalam mempromosikan potensi wisata Desa Roka, dengan ibu-ibu La Rimpu sebagai bagian penting dalam kepanitiaan, memanfaatkan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan untuk mendukung kesuksesan acara tersebut.

Setelah pelatihan berakhir, Tim Pengabdian bersama peserta dan tamu undangan diajak berkeliling desa untuk mengunjungi berbagai usaha lokal, seperti usaha tenun dan warung Salome, yang menjadi ikon kuliner khas Desa Roka. Kegiatan ini mempererat hubungan antarwarga dan menunjukkan potensi usaha lokal yang bisa dikembangkan lebih jauh sebagai bagian dari ekosistem wisata desa.

Sri Lastuti, M.Pd. menutup pelatihan dengan harapan besar agar ibu-ibu La Rimpu semakin mampu memanfaatkan potensi wisata Desa Roka. “Kami berharap Desa Roka bisa menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan ekonomi keluarga dan pelestarian kearifan lokal,” tutupnya.

Dengan dimulainya pelatihan ini, Desa Roka bersiap menuju perubahan positif melalui pemberdayaan perempuan dan pengembangan pariwisata lokal yang berkelanjutan.

Pos terkait