Dosen Tamsis Ikuti Pembekalan Calon Fasilitator Nasional Guru PJOK

Suaraberadab.com-Bima. Arena pendidikan STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima kembali menyala dengan semangat baru di daerah Tangerang, Banten. Kemendikbudristek Indonesia menggelar sebuah program terobosan yang tidak hanya penting, tetapi juga mendesak. Kegiatan ini diikuti oleh salah satu dosen Tamsis Beradab dari Prodi PJKR. Program ini merupakan pembekalan bagi calon fasilitator Program Pengembangan Kompetensi Guru (PKG) PJOK. Kegiatan dilaksanakan tanggal 2 hingga 8 Mei 2024, bertempat di D’ Prima Hotel Tangerang.

Tujuan di balik pergelaran program ini adalah membangkitkan semangat dan mengembalikan esensi pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) ke puncaknya. Para peserta, yang mayoritas merupakan guru dan praktisi terkait, diundang untuk menjadi agen perubahan dalam ranah pembelajaran PJOK. Salah satu agen perubahan yang diundang adalah Anas Ardiansyah, M.Pd. dosen PJKR di STKIP Tamsis Bima.

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan berbagai macam materi yang dalam mengulas mengenai hakikat pembelajaran PJOK, bagaimana efeknya terhadap pembelajaran – peserta didik dan well being peserta didik untuk kehidupan ke depannya. Peserta diajak untuk mengubah paradigma atau pandangan mengenai bagaimana pembelajaran PJOK itu dilaksanakan.

Melalui program ini, peserta diperkenalkan pada konsep Asset-Based Thinking, yang mendorong penggunaan sumber daya lokal secara optimal. Hal ini bertujuan untuk mengatasi ketimpangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan daerah masing-masing.

Guru-guru PJOK diberikan pemahaman yang lebih luas, mulai dari pengembangan kurikulum yang sedang berlangsung yaitu Kurikulum Merdeka, hingga strategi pembelajaran yang efektif sesuai dengan tumbuh kembang peserta didik. Mereka juga dikenalkan dengan model pembelajaran sport education yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian gerak motorik dan karakter peserta didik.

Pentingnya penilaian otentik dan peran aktif dalam komunitas belajar juga ditekankan, sembari menawarkan wawasan baru dan strategi pembelajaran yang lebih efektif sesuai dengan perkembangan zaman.

Kegiatan ini bukan sekadar pembekalan, tetapi juga pendorong perubahan menuju pembelajaran PJOK yang lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan peserta didik masa kini. Semua mata tertuju pada para calon fasilitator, yang siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan transformasi pendidikan. (Anas)

Pos terkait