Bima, Suaraberadab.com – Jeda perkuliahan antara Semester Ganjil dan Semester Genap Tahun Akademik 2023-2024 tidak hanya menjadi momen istirahat, tetapi juga peluang emas bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima.
Sebanyak 98 mahasiswa semester V yang telah menyelesaikan kurang lebih 100 SKS aktif terlibat dalam program Praktik Industri (Magang) di 20 instansi pemerintah dan swasta.
Memasuki pekan ketiga pelaksanaan magang, Pimpinan Utama Tamsis Bima turun langsung untuk melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap proses magang mahasiswa.
Fokus utama Monev ini adalah menggali informasi mengenai deskripsi kegiatan, kemampuan mahasiswa dalam bidang keilmuannya, kemampuan bekerja sama dalam tim, kedisiplinan, dan etika sosial di lingkungan kerja.
Tim Monev yang dipimpin oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Wakil Ketua III Bidang Kerjasama dan Kehumasan, bersama Pimpinan Prodi Pendidikan Teknologi Informasi, melaksanakan peninjauan langsung di beberapa titik lokasi magang.
Instansi yang dikunjungi antara lain Sekretariat Daerah Kabupaten Bima, Dikbudpora Kab. Bima, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kab. Bima, serta Loka Pengawas Obat dan Makanan (LOKA POM) Bima.
Hasil Monev menunjukkan respons positif dari Pimpinan Instansi yang dikunjungi. Para atasan langsung mahasiswa magang di Setda Kabupaten Bima memberikan testimoni yang menggembirakan.
Mahasiswa PTI Tamsis Bima dinilai memiliki kinerja yang baik, rajin, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya. Mereka juga cepat beradaptasi, berkolaborasi dengan baik, dan memiliki pemahaman yang baik terkait tata administrasi pemerintahan.
Sekretaris Dikbudpora Kab. Bima menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa dalam bidang teknologi. Kehadiran mereka membantu pekerjaan di bagian operator, mengoptimalkan kemampuan komputer, dan memberikan kontribusi positif.
Sementara Sekdis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kab. Bima menyoroti kerjasama yang kooperatif dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan terkait program magang.
Pimpinan Loka POM Bima menekankan kontribusi mahasiswa dalam mengelola media sosial, menjadi konten kreator, dan membuat poster edukatif di bidang obat-obatan dan makanan.
Meskipun masih pada tahap magang, kelebihan mahasiswa ini menjadi daya tarik tersendiri bagi instansi yang menerima mereka.
Meski tidak ada yang sempurna, kekurangan yang mungkin ada pada mahasiswa magang ini sangat dimaklumi, mengingat mereka masih dalam tahap pembelajaran dunia kerja.
Para Pimpinan Instansi berharap agar program magang seperti ini tetap berlanjut di tahun-tahun mendatang, sehingga kolaborasi positif antara perguruan tinggi dan dunia industri dapat terus berkembang. (TIM)