Catatan Ibu Mila
Bima – Jum’at, 8 Desember menjadi jalan pembuka bagi tim Pengabdian STKIP Taman Siswa. Pasalnya, di waktu tersebut Kepala Desa Tenga meresmikan komunitas pendidikan untuk masyarakat khususnya muda-mudi Desa Tenga.
Komunitas tersebut merupakan komunitas pemuda yg diinisiasi oleh tim pengabdian masyarakat yakni Mila Septian Haryati, M.Ed., Didit Haryadi, M.Pd., dan Anita Nurgufriani, M.Pd. Berawal dari kepedulian akan potensi di Desa Tenga yakni tersedianya SDM yg memiliki kapasitas dan pendidikan yg baik. Tim pengabdian mengambil inisiatif untuk membangun komunitas pemuda dengan nama GERKAN (Gerakan Edukasi Kreatif Anak Negeri) berbasis Literasi dalam rangka memberdayakan potensi pemuda melalui komunitas tersebut.
Pada dasarnya komunitas GERKAN (Gerakan Edukasi Kreatif Anak Negeri) Berbasis Literasi di Desa Tenga menjadi penting mengingat data hasil pre test di tahun 2022 menunjukkan bahwa masyarakat desa Tenga khusus usia 8-13 tahun memiliki tingkat literasi yg masih rendah. Sehingga, hadirnya GERKAN menjadi jalan agar masyarakat di Tenga khususnya pemuda dapat mengambil peran menuntaskan masalah literasi di Tenga khususnya Literasi Baca Tulis dan Literasi Agama.
Setelah resmi mendapat SK dari Kades Tenga, Tim Pengabdian kepada Masyarakat bersama Pengurus GERKAN (Gerakan Edukasi Kreatif Anak Negeri) mulai melaksanakan beberapa program prioritas setelah pembentukan. Beberapa program prioritas tersebut yakni : Pelaksanaan Pelatihan Literasi Digital, Pembuatan Sudut Baca yg bertempat di Masjid Baiturrahman Desa Tenga serta agenda hari berkarakter yg dilaksanakan setiap Jum’at. Sementara itu, pembinaan kegiatan membaca dan menulis pada lingkungan pendidikan non formal telah dilaksanakan dengan nama program Hari Berliterasi yg dilaksanakan setiap seminggu sekali. kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkelanjutan dalam upaya meningkatkan literasi baca tulis dan Literasi Agama di kalangan masyarakat khusus anak-anak serta pemuda/i Desa Tenga. Kegiatan tersebut telah berlangsung pada tiga titik yakni di Dusun Dusun Tolo Lembo (RT 5-6), Dusun Malino (RT 3-4) dan rencana berikutnya tim pengabdian masyarakat bersama pengurus baru GERKAN akan membina literasi baca-tulis anak-anak di Dusun Katipu (RT 1-2) Desa Tenga.
Upaya ini dilakukan secara bertahap, mengingat pendekatan yg digunakan oleh Tim Pengabdian menggunakan pendekatan TARL (Teaching at the right level), yakni pendekatan pembelajaran untuk menangani masalah literasi dengan berdasarkan level (kemampuan yg dimiliki oleh para peserta). Upaya tersebut menjadi penting dan menjadi langkah kecil dengan harapan semoga berdampak dalam menjaga dan mengembangkan generasi cemerlang tidak hanya untuk bangsa tapi untuk Indonesia kedepannya.
Mila Septian Haryati, M.Ed selaku ketua tim pengabdian STKIP Taman Siswa Bima menyampaikan “Kami sebagai tim pengabdian Desa Tenga, hanyalah pembuka jalan. Dibuatnya komunitas GERKAN bertujuan agar selepas tim pengabdian ini berakhir, maka harapannya praktek baik yg kami lakukan seperti menciptakan hari berkarakter (hari bina iman dan takwa setiap Jum’at, hari Berliterasi (kegiatan membaca, menulis & bercerita) setiap 1 pekan sekali, dapat terus hidup dan diteruskan oleh para pengurus GERKAN (pemuda Tenga) yg telah diberikan SK oleh Kepala Desa Tenga. Desa Tenga punya masyarakat khususnya pemuda/i lulusan dari berbagai kampus di Indonesia, sangat sayang jika potensi tersebut tidak digunakan untuk memberi manfaat bagi masyarakat desanya sendiri. Semoga GERKAN menjadi ruang bagi muda/mudi Desa Tenga untuk produktif serta berkontribusi dalam memperbaiki kualitas generasi khususnya pada bidang literasi”.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, selain dosen juga yg ikut terlibat adalah beberapa mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima prodi PGSD dan Bahasa Inggris. Ini dilakukan dalam upaya memberi mahasiswa pengalaman dalam melaksanakan pengabdian kemasyarakatan yg sesuai dengan keunggulan (potensi) yg dimiliki oleh Desa terkait.
STKIP Taman Siswa Bima melalui dosen dan mahasiswa terus berupaya menjadi cahaya di masyarakat. Karena salah satu tujuan pendidikan di STKIP Taman Siswa Bima adalah mewujudkan pendidikan untuk peradaban yg dalam realisasinya, melalui dosen dan mahasiswa tujuan tersebut diwujudkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat merasakan manfaat hadirnya STKIP Taman Siswa Bima melalui gerak langkah bermakna yg dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswanya. (*)