Kota Bima, Suaraberadab.com – STKIP Taman Siswa Bima kembali melakukan terobosan baru. Kali ini Tamsis mengadakan Silaturahmi beradab. Kegiatan ini adalah jembatan yang menghubungkan antara lembaga dan para orang tua/wali mahasiswa di Tamsis.
“Tujuan kita adalah memudahkan masyarakat Bima untuk mengenyam pendidikan.
Ada persepsi, kuliah di Kota lebih keren dari kuliah di daerah.” Ucap Ketua Lembaga STKIP Taman Siswa dalam sambutannya.
“Tujuan lain adalah, saat ini pendekatan pembangunan adalah kolaborasi. Dari awal kita ingin berkolaborasi dan menyamakan persepsi.” Lanjut pria lulusan doktoral, Universitas Indonesia itu.
Hal senada juga diucapkan oleh koordinator kampus dua, Ibu Sri Lastuti, M.Pd. dalam sambutannya. “Kampus Tamsis punya kebiasaan yang dilakukan untuk terus bersilaturahmi dengan orang tua dan wali.”
Acara dihadiri oleh camba (calon mahasiswa baru) serta orang tua/wali. Silaturahmi Beradab dilaksanakan di aula kampus dua STKIP Taman Siswa Bima yang berada di Jatiwangi.
Pada kesempatan itu, ketua STKIP Taman Siswa Bima juga membocorkan terobosan baru yang akan segera dilakukan. “Kita insya Allah akan ada sistem yang memudahkan, agar anak kita tetap di jalan yang lurus.” Papar pria dengan topi merah, yang sudah menjadi cirinya itu.
“Kita harus sama-sama kuat di awal. Agar bapak ibu mengetahui perkembangan anak-anaknya. Dalam prinsip pembelajaran ada perhatian, pujian, dan pengawasan.” Laniutnya, saat memberikan sambutan di depan ratusan peserta.
Kegiatan itu juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada orang tua/wali tentang peluang dan kebijakan yang ada Tamsis.
“Kita punya tenaga pengajar dan pegawai yang profesional. Dosen dan mahasiswa, kami utus gratis ke luar negeri. Kami punya kegiatan unggulan, yaitu iklim duha dan zikir.” Jelas pria lulusan ilmu politik itu dengan penuh semangat.
“Kampus Tamsis ini sudah menjadi rujukan nasional. Kami sudah didatangi oleh pejabat daerah dari Jawa untuk belajar tentang literasi.” Lanjutnya.
Acar yang berlangsung pada hari Sabtu, 10/06/2023 itu berlangsung dengan khidmat dan sukses. Kegiatan diselingi dengan penampilan dosen, serta mahasiswa yang mempersembahkan puisi Lelaki Penenun Cahaya serta Lagu religi. (RjA)