STKIP Taman Siswa Bima Siap Mengkaji Pusat Inkubasi Bisnis untuk Mengurangi Jumlah Pengangguran

Kota Bima, Suaraberadab.com – Jumat, 30 Desember 2022 STKIP Taman Siswa Bima mengadakan seminar kewirausahaan dengan tema Inkubasi Bisnis Kampus dalam Memperkuat Start-up Mahasiswa.

Merintis usaha adalah salah satu cara menyerap lulusan perguruan tinggi. “Setahu saya di Bima ini, ada 6 PTS, jika wisuda, sekitar ada 3.000 lulusan. Solusi penyerapan lulusan adalah merintis usaha.” Ucap Edi Rahman, mewakili Dinas Koperindag.

Dinas Koperindag menyiapkan dua program untuk anak-anak muda di tahun 2023 nanti. “Tahun 2023 Koperindag akan mengadakan dua kompetisi, ada wirausaha masuk kampus dan wirausaha muda.” Ujarnya di hadapan para mahasiswa.

Startup sebenarnya diawali dari kampus. Ada banyak contoh, salah satunya adalah komplek perkantoran teknologi yang bernama Silicon Valley. “Startup ini sebenarnya diawali dari kampus. Contohnya, di Amerika ada Silicon Valley, hasil kerja sama dengan Universitas Standford.” Ucap Dr. Firmansyah, S.E., M.Si. mengawali materinya.

Ketika berbicara membangun Startup, setidaknya ada tiga hal yang haru diperhatikan.

Pertama, membangun pusat inkubasi bisnis. “Kalo kita ingin mulai membangun Startup, kita harus membangun lembaganya dulu. Misal pusat inkubasi bisnsi.” Ucap pakar ekonomi NTB saat memaparkan tahap membangun startup.

Kedua, pengetahuan mahasiswa tentang startup harus dipenuhi. “Yang kedua, ajarkan mahasiswa tentang startup. Ajarkan mahasiswa bagaimana cara berbisnis.” Lanjutnya.

Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah sediakan ruang bisnis.”Berikan ruang bisnis itu.” Ucapnya.

“Kita harus membangun kerumunan. Secara teori, kerumunan akan menghadirkan transaksi. Salah satu contohnya adalah car free day.” Lanjutnya saat memaparkan tentang ruang bisnis.

Peluang itu harus mulai dikaji dan dikembangkan oleh STKIP Taman Siswa Bima. “Tamsis harusnya menjadi satu satunya kampus yang mempunyai pusat inkubasi bisnis dan pusat tekno science.” Ujarnya, saat menutup materi singkat yang dilanjutkan dengan diskusi. (RjA*)

Pos terkait