Bima, Suaraberadab.com— Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Taman Siswa (STKIP Tamsis) Bima, Dr Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si melepas 88 mahasiswa angkatan IV program Kampus Mengajar, Kamis (28/7/2022).
Pelepasan puluhan mahasiswa hasil seleksi Kementerian Kebudayaan, Riset dan Tekonologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) 2022 tersebut berlangsung di halaman kampus STKIP Tamsis Bima di Jalan Lintas Bima-Sumbawa, Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.
Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si, mengingatkan mahasiswa yang akan melaksanakan program Kampus Mengajar agar melaksanakan tugas dengan baik serta menjaga nama baik pribadi dan kampus.
“Pesan khusus saya kepada kalian semua mahasiswa (STKIP) Tamsis untuk menjalankan tugas ini dengan baik, profesional, serta menjaga dan menjunjung nama baik almamater dan pribadi,” kata Dr Ibnu mengingatkan peserta program Kampus Mengajar.
Dikatakannya, secara umum, STKIP Tamsis Bima terus berbenah dan konsisten mendorong perubahan ke arah lebih baik di lingkungan pendidikan. Salah satu upaya itu dengan ikut berperan dalam proses transformasi pendidikan di Indonesia. Dosen dan mahasiswa STKIP Tamsis terlibat dalam berbagai program yang diluncurkan Kemdikbudristek.
Selain itu, katanya, STKIP Tamsis Bima juga berkolaborasi dengan berbagai lembaga dan instansi, salah satunya dalam program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia Kemitraan Australia Indonesia (Innovation for Indonesia’s School Children Australia Indonesia Partnership/ INOVASI) di Nusa Tenggara Barat.
Setelah dilepas oleh Ketua STKIP Tamsis Bima, rombongan mahasiswa peserta Kampus Mengajar bersama dosen pembimbing lapangan (DPL) menyambangi Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima.
Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Junaidin, S.Sos., MM menyampaikan rasa bangga, apresiasi, dan apresiasi kepada STKIP Tamsis dan semua mahasiswa peserta program Kampus Mengajar.
Dia mengatakan, Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima dan STKIP Tamsis Bima telah menjalin kolaborasi yang sangat baik selama ini. Untuk itu, mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bima ini, juga berharap agar mahasiswa mampu menyesuaikan diri dengan kondisi sekolah di lokasi penempatan.
“Sekolah-sekolah kita di Kabupaten Bima ini secara topografi beragam. Semoga adik-adik mahasiswa semua mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri. Ibarat kata pepatah, di mana tanah diinjak, di situ langit dijunjung,” katanya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kampus Mengajar merupakan program dari Kemdikbudristek, di mana mahasiswa yang lolos seleksi secara nasional akan mengajar di sekolah-sekolah penempatan selama satu semester sebagai salah satu upaya transformasi pendidikan di Indonesia.
Selain peserta program Kampus Mengajar dari STKIP Tamsis Bima, acara pelepasan juga dihadiri oleh peserta dari Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Negeri Malang, STKIP Harapan Bima, dan Universitas Mataram. [SH]