Ketua STKIP Tamsis Bima Semangati Calon Peserta PPL-KKN Angkatan VI

Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr Ibnu Khaldun Sudirman M.Si Menyampaikan Arahan kepada Calon Peserta PPL-KKN Terpadu Angkatan VI di Halaman Kampus STKIP Tamsis, Rabu (20/7/2022).

Bima, Suaraberab.com—  Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Taman Siswa (STKIP Tamsis) Bima menyemangati ratusan calon peserta program Pengalaman Lapangan dan Kuliah Kerja Nyata (PPL-KKN) Terpadu Angkatan VI agar segera menuntaskan tahapan kuliah dan mengabdi di masyarakat.

Sebagaimana diketahui, alumnus terbaik STKIP Taman Siswa diberi kesempatan khusus menjadi guru Al-Wildan International Islamic School dengan gaji awal Rp4,5 juta..

Bacaan Lainnya

Nah Anda harus menjadi orang-orang yang tidak biasa di sekolah di desa di masyarakat, sehingga Anda betul-betul punya kesiapan. Hari ini kami akan breafing calon guru yang akan dibayar gajinya mulai dari Rp4,5 juta dan akan kami kirim di sekolah internasional di Jakarta dan Tangerang sana,” ujar Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr Ibnu Khaldun Sudirman M.Si saat pembekalan umum calon program Pengalaman Lapangan dan Kuliah Kerja Nyata (PPL-KKN) Terpadu Angkatan VI di halaman kampus STKIP Tamsis Bima, Rabu (20/7/2022).

Dikatakannya, mahasiswa harus siap dengan berbagai tantangan perubahan dan harus mampu beradaptasi dengan hal baru. Misalnya kegiatan KKN yang satu paket dengan PPL/ PLP dan program Kampus Mengajar.

“Jadi, salah satu konsep bahwa hanya perubahan yang tidak berubah, karena semua banyak perubahan ya kan di tahun sebelumnya mungkin belum sebanyak tahun ini yang mengikuti kegiatan Kampus Mengajar dan mereka hanya mengikuti kegiatan KKN saja, tidak satu paket dengan PPL atau PLP,” ujar Dr Ibnu.

Ibnu juga mengingatkan mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan perubahan program seperti praktik lapangan. Perubahan tersebut mensyaratkan mahasiswa harus menyiapkan berbagai keahlian (soft skill). Bagi mahasiswa mengikuti program Kampus Mengajar di antaranya memperoleh beasiswa.

“Pertanyaannya kalau sudah Kampus Mengajar, apakah ada sekolah, ada guru, ada siswa atau orang tua siswa yang langsung ingin meminta Anda untuk kontrak. Apakah menjadi tutor dan menjadi guru privat atau mungkin desa wawasan setempat akan terus menggunakan jasa atau pikiran dan tenaga, bahkan waktu Anda untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan keilmuan dan keterampilan,” ujarnya.

Mantan Staf Ahli DPR RI ini mengulas, pada tahun 2022, sebanyak 88 mahasiswa dan 60 dosen STKIP Tamsis Bima lulus program MBKM. Padahal tahun sebelumnya program tersebut belum ada. Untuk mendukung kompetensi (soft skill) mahasiswa, kampus STKIP Tamsis Bima memberikan pembekalan yang tidak biasa.

Pada tahun 2022 ini, STKIP Tamsis Bima juga memperoleh kado spesial dari lembaga pendidikan atas hasil kemitraan (jejaring) yang dibangun Kampus Merah. Delapan alumnus terbaik STKIP Tamsis diberikan kesempatan untuk menjadi guru Al Wildan Islamic International yang memiliki 15 cabang di seluruh Indonesia dengan standar gaji awal Rp4,5 juta.

“Karena kita punya jejaring, doa kita, maka (STKIP) Tamsis diberi kesempatan, tahun ini dan tentu kalau baik, tahun ini kita lepas. Misalnya akan memberi ruang rezeki bagi yang Anda mungkin bisa lulus cepat tiga setengah tahun misalnya 7 semester di saat PPKN,” ujar Dr Ibnu.

Dikatakanya, lulusan STKIP Tamsis Bima tidak kalah dengan kampus besar lain di Indonesia. Salah satu yang dimiliki yaitu ahlaq yang baik. Karena secara konsisten Kampus Merah membangun karakter mahasiswa dengan misi beradab yang disertai berbagai kompetensi yang memadai.

“Dengan peradaban, membangun beradab itu sehingga kita bisa terus dicari oleh pekerjaan, bukan pekerjaan yang kita cari, seperti itu kata-kata kunci yang ingin saya sampaikan,” pungkas Dr Ibnu Khaldun.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STKIP Tamsis Bima, Anisah M.Pd, mengatakan, setelah pembekalan umum di kampus induk, LPPM akan melaksanakan pembekalan yang sama di kampus 2 di Kota Bima. Selanjutnya, calon peserta PPL-KKN Terpadu harus mengikuti pembekalan khusus pekan depan.

“Senin pekan depan juga ada pembekalan khusus. Pembekalan khusus nanti mahasiswa dibagi berdasarkan kelompok desa-desa yang sudah dipilih. Nah, di kegiatan pembekalan ini ada beberapa kompetensi yang ingin kita (capai). Ada beberapa tujuan yang ingin kita capai,” ujarnya.

Dijelaskan Anisah, beberapa tujuan PPL-KKN Terpadu yang ditargetkan, terutama berkaitan penguatan kurikulum 13 dan juga pengenalan kurikulum merdeka.

“Kemudian ada tujuan lain yang juga tidak kalah pentingnya pada saat di masyarakat, kita berharap ada mahasiswa bisa memiliki kemampuan dalam halpublic speaking. Oleh karena itu di sini ada sudah Pak Akhyar dan juga para ahli yang akan memberikan bagaimana caranya untuk ngomong di depan orang biar tidak gugup atau biar lebih lebih enjoy,” jelas Anisah.  

Dikatakannya, materi tentang literasi juga disampaikan dalam pembekalan umum PPL-KKN Terpadu, sehingga mahasiswa STKIP Tamsis terus berkontribusi meningkatkan literasi di Kabupaten Bima.

“Barangkati pembengkakan hari ini ada materi yang cukup bagus menurut saya, yaitu tentang etika bisnis dan cara untuk memposting kegiatan KKN melalui media sosial,” ujarnya. [RF]

Pos terkait