Bima, Suaraberadab.com – Kampus STKIP Taman Siswa Bima memang beda. Kampus Merah tidak saja mampu mencetak lulusan yang kompeten, tapi juga berhasil menjadi tongkat estafet untuk memberi kemudahan bagi para lulusannya untuk mendapatkan pekerjaan.
Dengan tagline Go Internasional, rupanya kampus tersebut mampu berafiliasi dengan dunia kerja yang berstandar internasional.
Seperti diketahui, baru-baru ini kampus Beradab tersebut sukses menjalin kerjasama dengan Al-Wildan Internasional School. Sekolah bertaraf internasional itu kini meminta agar lulusan Tamsis bergabung dengan mereka sebagai tenaga pendidik.
Menindaklanjuti hal itu, STKIP Tamsis kini sibuk menerima lamaran dari para alumninya untuk segera bergabung bersama Wildan Internasional School. Seperti yang terjadi pada Senin (18/7/22), sejumlah lulusan Tamsis mengikuti seleksi di ruang Beradab untuk mendapatkan kesempatan menjadi guru di sekolah yang berpusat di Jakarta dan Tangerang tersebut.
Panitia Seleksi, Ramli M.Pd mengatakan “Ada 3 Metode yang kita gunakan dalam seleksi ini, yakni Micro Teaching, kemampuan Pedagogik dan kemampuan public speaking,” ujar Ramli yang juga kaprodi Bahasa Inggris ini.
Menurut Ramli, ketiga metode tersebut akan mejadi tolok ukur penting apakah para peserta yang lolos nanti dipilih atau tidaknya sebagai salah satu tenaga pendidik di Al-Wildan international Islamic School.
Ada 16 peserta yang mengikuti seleksi tersebut, salah satunya Nurul Hikmah, peserta yang juga Alumnus terbaik Tamsis angkatan tahun 2019 ini berharap agar kedepanya STKIP Tamsis semakin meningkatkan program-program seperti ini.
“Harapannya, semoga semakin ditingkatkan program-program semacam ini, dan menjadikan Tamsis sebagai salah satu kampus yang terpercaya oleh masyarakat Bima khususnya,” ujarnya.
Dia menilai, upaya STKIP Taman Siswa Bima dalam memberikan garansi pekerjaan kepada lulusan sangat baik dan kampus dinilai punya komitmen kuat terhadap hal yang satu ini dan jarang ditemukan di kampus kampus lain.
“Sangat luar biasa untuk pencapaian yang dilakukan oleh kampus merah ini, mampu memanfaatkan alumninya, karna memang hal itu juga yang sering di wanti-wanti oleh bapak ketua Dr. Ibnu Khaldun Sudirman M.Si ketika saya menjadi mahasiswa,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, STKIP Tamsis sudah jauh lebih maju dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menurut dia, dapat dilihat dari dominasi Tamsis di kancah nasional yang selalu menjadi perhatian orang-orang hebat dan pejabat penting di Indonesia. Serta telah banyak menggelar acara spektakuler dengan narasumber dari pejabat nasional.
“Sangat tampak sekali kemajuan Tamsis dari segi ini. Bahkan sejak saya kuliah, ketika mahasiswa yang berprestasi langsung diberdayakan oleh kampus, baik jadi Asdos atau yang membantu kampus secara administrasi,” tutup Nurul. (FR*)
