Keren ! Selain Pelatih Sepak Bola, Dosen STKIP Taman Siswa Bima Ini Juga Sukses Luncurkan Empat Buku

Gambar (ist): Mulyadin, M.Or., saat menyerahkan bukunya ke Perpustakaan Kampus 2 STKIP Taman Siswa Bima

Bima, Suaraberadab.com – Mulyadi, S.Or., M.Pd salah seorang dosen pada prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) STKIP Taman Siswa Bima aktiv sebagai pelatih sepak bola.

Pelatih bertangan dingin ini sukses membentuk skuad tim sepak bola STKIP Taman Siswa Bima menjadi gahar dengan strategi-strategi jitunya. Mulyadin pernah membawa Tamsis FC keluar sebagai juara pada Fajar Cup dan beberapa turnamen lainnya.

Siapa sangka, dibalik spesialisasinya sebagai dosen olahraga dan pelatih, ternyata dosen muda ini juga mampu menerbitkan buku karyanya sendiri. Tidak tanggung-tanggung, dosen hitam manis ini sudah menerbitkan sedikitnya empat buku dengan judul berbeda. Suatu capaian yang luar biasa bagi seorang dosen dan pelatih.

Salah satu bukunya yang berjudul Permainan Tradisional Dan Outbound kini diserahkan ke Perpustakaan kampus tempatnya mengabdi.

Sebagai pengampu mata kuliah Pendidikan Jasmani PGSD, Mulyadi berusaha untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada mahasiswanya yaitu calon-calon guru SD agar suatu saat permainan tersebut bisa di terapkan pada anak-anak nantinya.

“Di era modern seperti sekarang ini, permainan tradisonal sudah sangat jarang di temui, bahkan anak-anak modern saat ini sudah tidak mengenal permainan tradisonal lagi, oleh sebab itu melalui buku ini saya berusaha memperkenalkan permainan tradisonal kepada para calon guru SD agar nantinya ketika mereka terjun ke sekolah permainan tersebut bisa di ajarkan ke anak-anak sehingga aktivitas fisiknya tetap terlaksana dan budaya dalam bentuk permainan tetap ada,” ungkapnya saat diwawancarai Suaraberadab.com via ponselnya, Selasa (5/7/2022).

Diakui Mulyadin, dalam menulis buku itu memang ada banyak kendala, Selain harus mengatur waktu secara rutin, menulis harus dipaksakan, memompa motivasi yang kadangkala naik turun juga diperlukan trik khusus, serta kesibukan dosen yang lainnya yang kadang menjadi alasan bagi dosen sehingga tidak ada waktu untuk menulis. Atau bahkan alasan lain yang dapat mengganggu aktivitas menulis.

Semuanya itu bisa diatasi ketika seorang dosen memiliki target kapan tulisannya harus selesai dan  bisa diserahkan ke penerbit untuk di proses naik cetak.

Mulyadin berpesan pada penulis pemula agar tetap terus menulis walau tulisannya belum bisa dimengerti orang lain.

“Pesan saya untuk mahasiswa yaitu tetaplah menulis walau tulisan nya belum bisa di mengerti orang lain, mulai lah dari diri sendiri dan lingukungan sekitar, terus berkarya dan tetap semangat”. Ujar dosen yang juga gemar membaca novel ini.

Ia menambahkan, menulislah, suatu saat tulisan itu akan menjadi saksi bawah hidupmu begitu bermanfaat bagi mahasiswa, bagi ummat, bagi masyarakat dan bagi Bangsa dan Negara serta bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang akan datang. (FR)

Pos terkait