Bima, Suaraberadab.com – Geliat BEM REMA STKIP Taman Siswa Bima bukan main. Bilamana tidak, setelah beberapa waktu lalu menjadi tuan rumah untuk Musyawarah Daerah BEM NUSANTARA (Bemnus) wilayah Bali-Nusra, kini kembali menghadiri kegiatan Temu Bemnus ke-XIII di Provinsi Banten.
“Kami dari BEM-REMA STKIP Taman Siswa Bima mengikuti kegiatan Temu Nasional BEM NUSANTARA KE-XIII di Provinsi Banten. Tema kegiatan yang kami ikuti itu Meramu Kebangkitan Gerakan Mahasiswa Untuk Kebangkitan Nasional. Universitas Serang Banten menjadi tuan rumah dari terlaksananya Temu Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara ke XIII, pada 20 hingga 26 Mei 2022,” papar Ketua BEM REMA TSB, Kusmadin pada media ini di lingkungan kampus STKIP Taman Siswa Bima, Rabu (8/6/2022).
Pada pertemuan besar tersebut melahirkan beberapa rekomendasi, di antaranya; pertama, terpilihannya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah Pratemu Nasional BEM NUSANTARA 2023. Kedua, terpilih secara demokratisnya Ahmad Faruq (Koordinator Daerah BEM NUSANTARA Jawa Timur) sebagai Koordinator Pusat (Korpus) Bemnus.
“Kegiatan tahunan mahasiswa ini dihadiri ratusan mahasiswa yang menjadi utusan dari presiden mahasiswa yang bernaung di bawah BEM Nusantara dari seluruh indonesia. Tidak terkecuali, seluruh kampus di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Termasuk perwakilan BEM-REMA STKIP Taman Siswa Bima yaitu Kusmadin selaku ketua BEM-REMA 2021- 2022 dan sekaligus sukses menjadi tuan rumah Temu Daerah BEM NUSANTARA NTB ke-II 2022,” bangganya.
Menurutnya, keberlanjutan arah gerak mahasiswa tidak hanya diukur dari pengakuan. Sebab, sambungnya, yang akan pastikan adalah mereka yang masih konsisten pada gerakan dalam membangun perlawanan dari segala bentuk penindasan terhadap rakyat.
“Diperlukan wadah pemersatu yang akan merangkul suara dari bawah sebagai panduan dalam menentukan kebijakan dari atas, maka aliansi Bemnus hadir merangkul dari segala bentuk persoalan daerah untuk di nasionalkan dan isu nasional akan disuarakan dari penjuruh daerah, dari Sabang sampai Merauke,” pungkas Kusmadin. (RF*)