Perkuat Jejaring KUI, Tamsis Hadiri Program BIPA di UTS

Ramli, M.Pd., dan Amrin, M.Pd., yang mengapit salah satu nararumber
Gambar (ist): Ramli, M.Pd., dan Amrin, M.Pd., yang mengapit salah satu nararumber

Sumbawa, Suaraberadab.com – Sebagai kampus yang telah memiliki Kantor Urusan Internasional (KUI), STKIP Taman Siswa Bima (Tamsis Bima) mengirim timnya untuk mengikuti Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Kegiatan tersebut akan menjadi langkah awal untuk mempersiapkan program dan menjemput kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri. Sebab, kata Kepala KUI STKIP Tamsis Bima Ramli, M.Pd., program itu menjadi akses untuk MoU dengan perguruan tinggi di dunia. Baik melalui instansi lain atau secara mandiri.

 

“Melalui program BIPA ini, diharapkan akan mampu memperkuat kemitraan kami (KUI Tamsis, red) dengan kampus mitra luar negeri. Sehingga akan dilahirkan beberapa program kerja sebagai wujud implementasi dari MoU serta MoA yang telah dilakukan beberapa waktu lalu dengan perguruan tinggi Malaysia dan Filipina,” kata Ramli via aplikasi whatsapp, Kamis (10/3/2022).

 

Kegiatan yang elegan itu dipandu Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Dr. Umi Kulsum SS,. M.Hum. Suguhan materi juga dinilainya yang tak kalah menariknya juga disampaikan Kepala Pusat Penguatan dan pemberdayaan Bahasa Dr. Iwa Lukmana MA., serta sejumlah pemateri expert dari Universitas Indonesia, Universitas Atmajaya dan pemateri internal Kantor Bahasa NTB.

 

“Program BIPA adalah kegiatan yang diadakan oleh Kantor Bahasa NTB yang bekerja sama dengan UTS. Kegiatan berlangsung selama 2 hari yang berlokasi di Gedung Science Techo Park UTS. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa kampus di NTB dan dihadiri pula oleh sejumlah guru Bahasa Inggris se-NTB,” jelasnya.

 

Diulangnya, kegiatan yang diikuti pihaknya tersebut sangat bagus sebagai langkah awal untuk internasionalisasi perguruan tinggi swasta dan negeri di NTB. Jua merupakan langkah percepatan untuk membuka ruang kerja sama dengan institusi pendidikan di luar negeri. Sebab, kata Ramli, kegiatan BIPA ini merupakan program yang tidak hanya mengajarkan bahasa Indonesia ke masyarakat dunia, tetapi juga budaya nusantara. “Kegiatan ini terbuka untuk seluruh perguruan tinggi, dengan syarat telah memiliki Lembaga Pusat Bahasa atau Kantor Urusan Internasional,” imbuhnya.

 

Semantara, Amrin, M.Pd., yang merupakan salah satu tim KUI Tamsis menyimpulkan, kegiatan yang diikutinya sangat bermanfaat dan dapat diterapkan di Kampus Merah. Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., sangat mendukung rencana penerapan tersebut. Ia optimis, program ini adalah langkah besar untuk menjadi the real kampus yang go international. (RF*)

Pos terkait