Bangun Kolaborasi dan Jejaring, STKIP Tamsis Sasar Sejumlah Kampus di Pulau Lombok

Mataram, Suaraberadab.com-STKIP Taman Siswa Bima sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Bima tidak main-main dalam menyiapkan SDM yang unggul bagi para dosen dan pejabatnya. Kampus Beradab tersebut terus memperkuat jejaring dalam membangun kolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi ternama di Pulau Lombok. Kolaborasi dengan sejumlah kampus itu sebagai upaya implementasi program Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) yang berjalan di kampus-kampus tujuan. Serta menjalin kerjasama strategis di berbagai aspek guna menunjang peningkatan mutu dan pelayanan di perguruan tinggi.

 

Rombongan yang diikuti sebanyak 32 peserta terdiri dari ketua dan sekretaris Prodi pada tujuh jurusan, bagian kemahasiswaan, LPPM, BAAK hingga bagian humas dan protokoler tersebut dilepas secara resmi oleh Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, MSi pada Minggu (20/2/22) sore. Rombongan Kolaborasi Beradab tersebut berangkat menuju Mataram menggunakan bis kampus.

 

Hari pertama di Kota Mataram, rombongan kolaborasi Beradab STKIP Tamsis langsung dijamu oleh Kepala Bidang Penelitian Pengembangan Inovasi dan teknologi BRIDA NTB, Lalu Suryadi SP MM. Pada kesempatan itu, BRIDA dan Tamsis meneken MoU untuk kolaborasi penelitian serta kegiatan penyerahan cinderamata dari kedua belah pihak.

Gambar (dok): Rombongan Kolaborasi Beradab ketikan diterima oleh pihak BRIDA NTB

“Saya dengan Tamsis sudah menjalin koordinasi sejak lama saat almarhum Aji (Drs Sudirman Ismail MSi) memimpin. Jadi sekarang baru benar-benar terealisasikan kerjasamanya di bidang penyelenggaraan pengembangan dan penelitian, serta penerapan inovasi dalam pengembangan sistim inovasi daerah. Kajian dan kerjasama dengan PT ini untuk melahirkan rekomendasi yang nanti diberikan kepada pemangku kebijakan,” tuturnya.

 

BRIDA juga tak sungkan mengajak STKIP Taman Siswa menjemput beasiswa karena 1000 cendekia itu lahir di BRIDA dengan jumlah penerima beasiswa sebanyak 2571 mahasiswa.

 

“Bukan saja kerjasama secara akademis, tapi juga kajian penelitian dan agenda seminar nasional yang akan kita gelar,” tuturnya.

 

Memasuki hari kedua, rombongan Kolaborasi Beradab sudah ditunggu dua kampus keren di Kota Mataram dan Lombok Timur. Adalah STIKES Mataram dan Universitas Hamzanwadi. Pada lawatan di STIKES Mataram, rombongan dijamu dengan hidangan makan siang usai penandatangan MoU yang berlangsung ruang VIP kampus setempat.

Gambar (dok): Foto bersama antara STKIP Taman Siswa Bima dan STIKES Mataram usai penandatangan MoU

Ketua Stikes Mataram, Dr. Chairun Nasirin mengatakan jika kunjungan STKIP Tamsis tersebut adalah hari bersejarah. Pihaknya komit menjalin kerjasama dengan kampus Tamsis semata-mata dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

 

“MoU ini sangat bersejarah, yang ingin kami pegang itu, bukan bagaimana kita mirip orang lain, tapi ingin ada pembeda. Itu yang selalu kami cari,” katanya.

 

Dalam mendukung kerjasama tersebut, pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar kegiatan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis di STKIP Taman Siswa Bima. Hal ini sebagai bentuk komitmen kerjasama kedua belah pihak kampus.

 

“Kita akan menggelar pemeriksaan kesehatan di STKIP Tamsis. Biar branding kita lebih baik. Kita juga ingin mengadakan pelatihan emergency praktek. Kita undang siswa SMA nanti di Tamsis,” ujarnya.

 

Usai di STIKES Mataram, Ketua STKIP Taman Siswa bersama tim kolaborasi menuju Universitas Hamzanwadi. Di kampus tersebut rombongan disambut hangat oleh Wakil Rektor. Dalam sambutannya, Warek begitu respek dengan sosok Ketua STKIP Tamsis yang begitu gigih menata pendidikan di kampung halaman.

Gambar (dok): Penantanganan MoU dan LoA Tamsis dan Hamzanwadi

“Karena kebanyakan orang Bima tidak betah di kampung. Beda dengan pak Ibnu. Beliau rela pulang kampung demi memperbaiki pendidikan di tanahnya. Ya jangan heran kalau Bima ribut, itu karena orang-orang Bima yang nggak betah di Bima,” ujarnya.

 

Pada hari ketiga, giliran Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) yang tak sabar menunggu kunjungan rombongan STKIP Tamsis. Kampus Muhammadiyah tersebut juga menyiapkan kekuatan penuh untuk menjamu dan melayani segala kebutuhan tim study banding dari Tamsis. Di kampus ini, banyak item yang dipelajari tim rombongan. Bahkan semua bidang dan Prodi yang berhubungan dengan STKIP Tamsis mendapat pelayanan prima. Kegiatan tersebut juga ditandai kerjasama kedua belah pihak dari berbagai bidang.

 

Rektor Ummat, Dr. H. Arsyad Abd Gani, MPd memuji kiprah STKIP Tamsis yang begitu komitmen membangun jejaring hingga berskala internasional. Raihan dan visi Tamsis merupakan ancaman serius bagi perguruan tinggi lain di masa depan.

Gambar (dok): Rektor UMMAT ketika menyambut kedatangan pihak STKIP Taman Siswa BIma

“STKIP Tamsis adalah kampus peradaban dari timur NTB yang maju pesat di usia 14 tahun. Sementara kami sudah 42 tahun. Kita punya tujuh fakultas dengan visi kampus islami, mandiri, unggul dan berdaya saing di kawasan Asia tahun 2028,” katanya.

 

Rektor Ummat berdarah Bima itu optimis kolaborasi yang dibangun STKIP Tamsis tersebut adalah langkah konkrit menuju perguruan tinggi terkemuka. Sebab Tamsis dengan usianya yang muda sudah mampu menancapkan pendidikan yang beradab di Bima.

 

Setelah merampungkan segala kebutuhan di kampus Ummat, tim kemudian bergeser ke Undikma. Di kampus yang dulu bernama IKIP Mataram tersebut banyak ilmu yang diperoleh khususnya bagi Prodi PTI dan Bidang Kehumasan. Bahkan bagian kehumasan Ismail Marzuki tidak henti memuji Humas STKIP Tamsis yang dinilainya sebagai ancaman serius di bidang publikasi dan penguatan Branded kampus. Sejauh ini menurut dia, Humas Tamsis sudah sangat bagus dan on the track.

Gambar (dok): Penyerahan cinderamata oleh Ketua STKIP Taman Siswa Bima ke Rektor UNDIKMA

“Humas Tamsis ini sudah kami golongkan masuk 3 besar terbaik di NTB. Humas mampu menciptakan brand di media sosial. Berita-berita yang disuguhkan juga sangat baik dan bagusnya ini sangat intens. Bisa dilihat dari berapa berita yang dinaikan di media sosial dalam sehari, ini sangat bagus dan sesuai track. Bisa saja tahun depan Humas Tamsis ini akan mengalahkan kami,” kata Ismail Marzuki yang baru saja menerima penghargaan nominasi nasional bidang kehumasan perguruan tinggi.

Gambar (dok): Saat berada di Prodi PGSD Unram

Tidak sampai disitu, rombongan kolaborasi juga mendapat banyak tawaran kunjungan. Seperti UIN Mataram, Unram serta yang paling hangat menyambut adalah Politeknik Medica Farma Husada Mataram. Di kampus kesehatan itu, rombongan dilayani secara VVIP dari siang hingga malam.

Gambar (dok): bersama Rektor UIN Mataram

Ketua, Dr. Syamsuriyansah mengaku bangga karena mendapat kunjungan langsung Ketua dan Civitas Akademika STKIP Tamsis Bima. Pria yang akrab disapa Muma Dena itu begitu hangat dan penuh kekeluargaan menyambut tim kolaborasi. Sesekali ia melayangkan pujian kepada kampus Tamsis. Diakui jika selama ini pihaknya kerap mengikuti perkembangan perguruan tinggi di Bima. Dan yang paling menonjol adalah STKIP Tamsis.

Gambar (dok): Ketua STKIP Taman Siswa Bima saat menyampaikan sambutan.

“Kampus ini seperti keluarga sendiri buat saya. Ketua Yayasannya juga adalah adik sekaligus teman saya. Kami bangga bisa dikunjungi keluarga besar Tamsis,” ucapnya, kemudian dilanjutkan dengan makan siang yang sudah disiapkan khusus untuk tim Kolaborasi Beradab.

 

Dalam agenda kunjungan di sejumlah perguruan tinggi ternama di Mataram itu, Ketua STKIP Tamsis, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, MSi menyampaikan banyak hal dan tentunya ucapan terimakasih kepada kampus yang dituju. Beberapa poin yang disampaikan antara lain tentang profil kampus, mulai dari lulusan hingga mahasiswa. Sesekali Dr Ibnu juga berbicara mengenai kesiapan kampus dalam menjemput program pascasarjana Prodi Penjaskesrek (S2 Olahraga).

 

“Kampus di Bima saat ini terus berlomba untuk berubah bentuk menjadi universitas. Tamsis sebenarnya sudah duluan. Tapi saat ini rencana itu bergeser dan berencana membuka S2 olahraga,” katanya.

 

Untuk mendukung rencana S2 Olahraga, pihaknya bahkan sudah siapkan SDM dosen yang memenuhi kualifikasi. Tidak sampai di situ, saat ini kampus Beradab juga sudah mengirim 10 dosen terbaiknya untuk menyelesaikan studi doktor di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

 

“Tahun lalu kita sudah mengirim 10 dosen untuk S3. Dalam percepatan peningkatan mutu, kita punya semangat tinggi dan tentunya dengan pembiayaan murah,” pungkasnya. (Edo*)

Pos terkait