Bima, Suaraberaadab.com – Prodi Matematika STKIP Taman Siswa Bima kembali mengirim mahasiswanya untuk mengikuti kompetisi Matematika (Komet) yang digelar Universitas Jambi. Tiga mahasiswi setempat yakni Husnul Khatimah semester lima, Febriana Utami semester tiga dan Rohimah Fadla semester satu. Mereka bahkan sudah disiapkan sejak beberapa minggu alu untuk kompetisi yang diikuti seluruh kampus di Indonesia tersebut.
Ka Prodi Matematika, Arif Hidayad, MPd mengatakan, ketiga mahasiswi tersebut dipilih khusus dengan melihat nilai IPK masing-masing. Kemudian dilakukan pembinaan dan bimbingan khusus dengan melibatkan dirinya juga empat orang dosen lain.
“Saya memberi bimbingan tentang materi Kombinatorik, ada pak Taufikurahman, MPd yang mengisi materi Analisis Kompleks. Sedangkan materi Analisis Real ada ibu Nanang Diana, M.Pd dan materi Struktur Aljabar, Aljabar Linier oleh Dr. Syarifudin, M.Pd. keempat materi tersebut adalah kisi-kisi soal yang nantinya akan keluar saat kompetisi,” ungkapnya.
Ketiga mahasiswi tersebut akan mengikuti kompetisi matematika pada Jumat (11/2/22) besok via online dengan bantuan kamera ruangan yang terhubung langsung ke panitia pelaksana.
“Mereka akan berjuang dengan 25 soal pilihan ganda. Ini lomba se Indonesia,” ujarnya.
Bicara target, ini pertama kali pihaknya mencoba berkompetisi dengan kampus lain se Indonesia. Meski begitu, pihaknya sebelum ini tetap rutin mengirim mahasiswa untuk mengikuti kompetisi lain antar perguruan tinggi yang digelar Dikti dan sebagainya.
“Tentu kalau juara syukur, tapi yang penting mereka bisa dpaat banyak pengalaman mengikuti olimpiade dan adanya ilmu baru dengan pelatihan yang dilakukan selama tiga minggu. Selain itu, pasti mereka dapat sertifikat,” katanya.
Arif menegaskan, mahasiswi yang sudah dibimbing tersebut akan terus dibekali sebagai ikon mahasiswa lain khususnya dalam persiapan menghadapi Olimpiade Mipa (OnMipa) yang akan berlangsung sekitar bulan April. Tentu juga pihaknya tidak menutup ruang bagi mahasiswa lain. Seluruhnya tetap diakomodir dalam membina bakat dan minat mahasiswa di bidang matematika.
“Semoga yang kita bina ini, mereka juga bisa menjadi pembina olimpiade di tempat sekolahnya mengajar nanti. Ini iklim mengajar yang terus kita bangun. Mohon doanya semoga mahasiswi kita ini bisa memperoleh hasil maksimal,” pungkasnya. (Edo*)