Kejuaraan nasional (Kejurnas) pencak silat piala Menpora tahun 2022 yang akan berlangsung di Banyuwangi, Jawa Timur dalam beberapa hari ke depan menjadi kompetisi ketiga yang diikuti pria kelahiran Cenggu, 12 Oktober 2003 silam ini.
Putra pasangan Rifaid dan Nurwani ini sudah pernah membawa pulang medali perunggu dari pencak silat International Championship yang berlangsung di Bali beberapa tahun silam.
“Insya Allah optimis bawa pulang medali. Sebelumnya saya sudah pernah ikut kejuaraan internasional di Bali dan raih juara III,” ujar Sya’ban Ramadhan kepada Suaraberadab.com di kampus STKIP Taman Siswa Bima, Selasa (8/2/2022).
Mahasiswa semester I Prodi PJKR STKIP Tamsis ini mengaku telah mengikuti pemusatan pelatihan (TC) sebelum mengikuti Kejurnas. Dia optimis dengan modal latihan sungguh-sungguh dan dukungan berbagai pihak di daerah termasuk kampus akan memompa semangatnya dalam meraih prestasi.
Saat duduk di bangku SMAN 1 Belo, Sya’ban juga berpengalaman mengikuti kejuaraan daerah pencak silat Provinsi NTB. Meskipun ketika itu belum membawa pulang medali, seiring waktu dan latihan keras, dia optimis dapat menambah koleksi medali.
Alumnus SMPN 2 Belo ini memiliki harapan dapat meraih prestasi bergengsi level nasional dan internasional seperti piala PON. “Harapannya ke depan bisa dapat prestasi hingga level PON,” ungkapnya.
Bagi Sya’ban berprestasi dan menekuni olahraga beladiri bukanlah modal untuk bersikap sok jagoan terhadap orang lain. Apalagi bersikap tempramen dan merasa paling kuat. Lebih dari itu, olahraga beladiri mengajarkan sikap merendah dan melatih disiplin. “Semakin kita punya prestasi dan makin dalam menekuni beladiri, maka kita harus merunduk. Kita punya skill beladiri bukan untuk menyombongkan diri,” pungkas mahasiswa yang bercita-cita menjadi guru olahraga dan pelatih pencak silat ini.
Selain rutin latihan dan mengikuti kegiatan di perguruan PSBT, Sya’ban juga aktif pada sejumlah kegiatan sosial termasuk membangun komunikasi berbagai pihak melalui media sosial, Facebook: Sya’ban Ramadhan. [US]
