Bima, Suaraberadab.com – Sejak dirilis tiga tahun lalu, sajian kesenian yang menjadi output mata kuliah Pendidikan Kesenian Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Taman Siswa Bima, mencuri perhatian sejumlah kepala sekolah (Kasek) di Kabupaten dan Kota Bima. Hasil yang memuaskan menyita perhatian sejumlah kepala sekolah dasar untuk menawarkan jam mengajar kesenian.
“Semenjak pementasan diadakan tiga tahun berturut-turut, banyak sekolah yang tawarkan mereka (mahasiswa PGSD, red) untuk mengajar di sekolah. Sejumlah kepala sekolah menghubungi saya selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Kesenian, menanyakan, adakah mahasiswa PGSD yang direkomendasikan untuk mengajar Seni Tari di sekolahnya” ujar Pengampu mata kuliah Pendidikan Kesenian sekaligus inisiator kegiatan, Sulfahri, M.Pd., pada media ini lokasi kegiatan, Auditorium Sudirman, Sabtu (22/01/2022).
Dijelaskannya, Pentas Seni yang menuai banyak pujian tersebut, diadakan oleh mahasiswa PGSD semester 5, kelaa A hingga F. Jumlah mahasiswa per kelas, rata-rata 42 orang.
“Adapun yang ditampilkan, adalah 28 pementasan. Masing-masing kelas memiliki sajian yang bervariasi. Mulai dari puisi, tari India, tari nusantara, tari klasik, tari kontemporer, tari india tunggal, marawis, dan pentas lainnya,” sebut perempuan yang akrab disapa Ririn itu.
Pentas seni tersebut, sambungnya, adalah tugas akhir di mata kuliah pendidikan kesenian yang diampu oleh dirinya dan Muhammad fuadi, M.Pd. Tujuannya, untuk mewujudkan dan mengembangkan bakat mahasiswa sebagai calon guru sekolah dasar. Juga, sekaligus promosi bakat-bakat mahasiswa.
“Rencananya, untuk kedepan mengadakan pementasan dengan mengundang kepala sekolah yang ada di Kabupaten Bima dan Kota Bima,” tutupnya.
(Baca juga https://stkiptsb.ac.id/detailberita.php?id=555 )
Seperti diketahui, di pekan terakhir (21 & 22 Januari 2022), STKIP Taman Siswa Bima menggelar panggung panen karya dan pentas kesenian. Masing-masing dilaksanakan di Kampus 2 dan Kampus Induk. Keduanya digelar sebagai ajang untuk memamerkan capaian mahasiswa berupa media pembelajaran, produk kewirausahaan, karya kesenian dan juga bakay-bakat personal mahasiswa. (RF*)