Bima, Suaraberadab.com – Menutup semester dengan memamerkan sejumlah karya mahasiswa adalah cara yang dipilih oleh STKIP Taman Siswa Bima (Tamsis Bima). Ratusan produk bahan ajar dan media pembelajaran dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) yang berada di Kampus 2, ditata di lokasi kegiatan. Kegiatan yang digelar di Lapangan Serbaguna Kampus 2, Jumat (21/01/2022) itu mengangkat tema, Panen Karya Prodak Matakuliah Prodi PGSD dan Penjaskesrek Dengan Keunggulan EKSOTIC (Edupreneur, Kreatif, Solid, Terampil, Inovasi dan Colorfull).
“Sehubungan dengan berakhirnya semester ganjil tahun 2021/2022, STKIP Taman Siswa Bima menyelenggarakan kegiatan Pameran Bahan Ajar dan Media Pembelajaran. Tema kegiatan, Panen Karya Prodak Matakuliah Prodi PGSD dan Penjaskesrek Dengan Keunggulan EKSOTIC. Kegiatan ini merupakan kali keempat digelarnya kegiatan serupa setelah sebelumnya yaitu 2018 berlangsung di kampus induk hingga menghadirkan Sekda NTB. Kali ke Dua 2020, dilaksanakan di pantai Lawata Kota Bima, kali ke tiga (2021) dilaksanakan di kampus 2 sekaligus dihadiri oleh tamu empat negara yaitu Jerman, Singapura, Malaysia dan Australia,” jelas Ketua Pelaksana sekaligus koodinator Kampus 2, Sri Lastuti, M.Pd., pada media ini di lingkungan kerjanya, Jumat (21/01/2021).
Disampaikannya, bahwa kegiatan dibuka oleh Plt. Kaprodi PGSD Ady irawan M.H dan Plt Kaprodi PJKR Suherman, M.H. Kegiatan yang digelar pihaknya mendapatkan sambutan riuh dan antusias luar biasa dari mahasiswa. Setidaknya, 490 peserta dari mahasiswa dosen hadir di lokasi kegiatan.
“Adapun beberapa mata kuliah yang menghasilkan bahan ajar dan media pembelajaran antara lain Magang I yang diampu oleh kami sendiri (Sri Lastuti, red) berupa media pembelajaran tiga dimensi untuk SD dari kelas rendah hingga kelas tinggi, Matakuliah Kewirausaan yang diampu Andy, M.Pd berupa berbagai produk kewirausahaan, Pengembangan IPA SD yang diampu oleh Nurul Fauziah M.Pd., berupa LKPD dan Modul, Seminar Penelitian yang diampu oleh Sri Lastuti, M.Pd., dan Suryaningsih , M.Pd., berupa poster rancangan penelitian, Pengembangan Pembelajaran Matematika dosen pengampu Husnul Khatimah, M.Pd., berupa alat peraga pembelajaran,” sebutnya.
Selain panen hasil produk mata kuliah, sambung istri dari Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Tamsis Bima itu, kegiatan juga dilengkapi dengan pertunjukan mahasiswa pada berbagai kegiatan akademik maupun non akademik yang berlangsung pada semester ganjil 2021/2022 di kampus 2. Di antaranya, Haflah Alquran output kegiatan Bimtaq, Pidato Bahasa Inggris output kegiatan pelatihan Bahasa Inggris, praktik mengajar mata kuliah Magang 1, simulasi rancangan penelitian mata kuliah Seminar Penelitian, atraksi silat dari PSKP STKIP Taman Siswa Bima, dan berbagai kegiatan hiburan seperti tarian, berbalas pantun dan puisi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk, pertama, memberikan ruang dan dukungan kepada dosen dan mahasiswa untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif serta inovatif. Kedua, mahasiswa dibiasakan sedini mungkin merancang media dan perangkat pembelajaran yang menarik, disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, agar ketika tiba saat mengajar, keterampilan yang dimiliki mahasiswa telah siap pakai. Ketiga, memberikan motivasi dan gambaran terkait matakuliah mata kuliah yang belum ditempu mahasiswa. Keempat, membiasakan mahasiswa untuk belajar berwirausaha sesuai dengan visi STKIP Taman Siswa Bima yaitu menjadi perguruan tinggi yang BERADAB dengan keunggulan kewirausahaan pada 2025. Kelima, memberikan gambaran terkait contoh judul skripsi yang di ACC untuk dijadikan tugas akhir yaitu diarahkan pada penelitian pengembangan, Eksperimen, studi kasus dengan output sesuai tuntutan kurikulum yaitu berfokus pada peningkatan kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, literasi, numerasi, kemampuan pemecahan masalah, pemahaman konsep,” urai perempuan yang akrab disapa Sri itu.
Sebagai penutup wawancara, dia menyampaikan bahwa pihaknya berencana untuk menghibahkan produk tersebut ke SD yang ada di Kota Dan Kabupaten Bima. “Karena kegiatan ini berkaitan dengan peningkatan kualitas pembelajaran maka ke depan kami berencana kegiatan tersebut akan bekerja sama dengan guru-guru, pegiat literasi, kepala sekolah dan para pemangku kebijakan,” pungkasnya. (RF*)
