Bima, suaraberadab.com – STKIP Taman Siswa Bima kembali membuktikan kualitasnya di level regional. Mahasiswanya, Sika dari Prodi Pendidikan Matematika, berhasil melaju sebagai satu-satunya wakil dari Bima dan Dompu dalam ajang bergengsi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Tingkat Wilayah LLDIKTI VIII tahun 2025. Saat ini, Sika tengah mengikuti seleksi wilayah di Mataram, NTB.
Keberhasilan ini bukan kebetulan. Ia merupakan hasil dari proses seleksi internal yang ketat, sistematis, dan berbasis standar nasional yang dilaksanakan oleh Tim Wakil Ketua III Bidang Humas, Kerjasama, dan Protokoler, Tim LPPM, dan Bagian Kemahasiswaan STKIP Taman Siswa Bima.
Seleksi tingkat kampus dimulai pada 19 Juni 2025 melalui sosialisasi terbuka di seluruh program studi, dengan target mahasiswa semester 4–8. Dari hasil penjaringan, 11 mahasiswa dari berbagai program studi mengikuti tahapan seleksi utama pada 21 Juni. Tiga indikator utama penilaian adalah Capaian Unggulan (CU), Gagasan Kreatif (GK), dan Kemampuan Bahasa Inggris (BI).
“Proses seleksi dilaksanakan hanya satu hari, namun kami terapkan sistem ketat dan akuntabel, sesuai dengan regulasi nasional PILMAPRES,” ungkap Dr. Rabwan Satriawan, M.Pd., Wakil Ketua III sekaligus penanggung jawab kegiatan.
Dari seleksi tersebut, tiga mahasiswa terpilih sebagai finalis, dan satu di antaranya, adalah Sika, memperoleh nilai tertinggi. Ia kemudian direkomendasikan sebagai perwakilan STKIP Taman Siswa Bima ke tingkat wilayah. Sejak 22 Juni, ia mendapatkan mentoring intensif dari dosen pakar di bidang linguistik, Dr. Khusnul Khatimah, M.A., alumni S2 dan S3 Universitas Gadjah Mada.
Pendampingan ini mencakup penguatan presentasi gagasan kreatif, penyusunan e-poster capaian unggulan, serta pelatihan intensif Bahasa Inggris akademik. “Ini bagian dari upaya kami membangun branding kampus sebagai pusat pengembangan mahasiswa unggul berbasis ilmiah dan komunikatif,” lanjut Dr. Rabwan (Sapaan).
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa STKIP Taman Siswa Bima tak hanya fokus pada pembelajaran di kelas, tetapi juga pada proses pembinaan prestasi mahasiswa melalui jalur seleksi yang terukur, mentoring profesional, dan pembinaan karakter unggul. Kampus ini menegaskan posisinya sebagai pelopor pengembangan mahasiswa berdaya saing di regional Bali dan NTB. Ke depan, program pembinaan prestasi ini akan diformalkan dalam Pusat Prestasi Mahasiswa berbasis digital mentoring untuk menjangkau potensi lebih luas di lingkungan kampus. (tim)
