Apel Pagi Ramadan di STKIP Taman Siswa Bima, Mahasiswa Didorong Susun Target Hidup

Bima, Suaraberadab.com – Suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa di halaman Kampus 2 STKIP Taman Siswa Bima, Selasa (11/3/2025). Lebih dari 200 mahasiswa dan 17 dosen berkumpul dalam apel pagi spesial Ramadan yang dipimpin langsung oleh Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si. Kegiatan ini menjadi momentum refleksi dan motivasi bagi seluruh civitas academica di bulan penuh berkah ini.

Dalam sambutannya, Dr. Ibnu Khaldun mengingatkan pentingnya bersyukur kepada Allah atas nikmat kehidupan dan kesempatan menjalani Ramadan hingga hari ke-11. “Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih diri untuk menahan hawa nafsu, meninggalkan hal yang tidak bermanfaat, serta memperbanyak ibadah seperti mengaji dan salat sunnah,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Ia juga menyoroti program kampus yang mendukung peningkatan spiritualitas mahasiswa selama Ramadan, salah satunya program hafalan ayat Al-Quran dengan hadiah menarik. Menurutnya, Ramadan adalah momen untuk menempa diri menjadi pribadi yang lebih bertakwa dan berkarakter kuat.

Selain aspek spiritual, Dr. Ibnu Khaldun juga menekankan pentingnya perencanaan masa depan bagi mahasiswa, terutama mereka yang berada di semester enam. “Di kampus maju, mahasiswa semester enam sudah punya target hidup yang jelas dan terukur. Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk merancang masa depan,” pesannya. Ia juga mengingatkan agar mahasiswa lebih bijak dalam menggunakan media sosial karena rekam jejak digital kini menjadi salah satu faktor penilaian dalam dunia kerja.

Dalam kesempatan tersebut, ia turut membagikan tiga prinsip penting bagi mahasiswa untuk mencapai kesuksesan, yaitu: Istighfar, sebagai kunci perlindungan dan pembuka rezeki, salat istikharah, sebagai cara meminta petunjuk dalam setiap keputusan, serta istikamah dalam menjalankan kebaikan secara konsisten.

Menutup apel pagi, Dr. Ibnu Khaldun berharap seluruh peserta diberi kesehatan dan kekuatan untuk menjalani Ramadan dengan penuh makna. “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama, apalagi jika bisa menjadi kebanggaan bagi orang tua dan keluarga,” tutupnya dengan penuh harapan. (Tim)

Pos terkait