Yudisium STKIP Tamsis Bima, Langkah Awal Menuju Masa Depan Gemilang

Bima, Suaraberadab.com – Di bawah langit cerah pada Jumat (28/2/2025), STKIP Taman Siswa Bima menggelar acara yudisium yang penuh khidmat. Dipimpin langsung oleh Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si. Dalam sambutannya, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman menyampaikan pesan mendalam kepada peserta yudisium, menandai hari bersejarah ini sebagai gerbang awal menuju pengabdian yang lebih luas.

“Dengan melafazkan bismillahirrahmanirrahim, dengan menyebut nama Allah, pada hari Jumat 28 Februari, sebagai ketua STKIP Taman Siswa Bima, menetapkan saudara saudari sebagai sarjana dan dapat menyandang gelar sarjana pendidikan, S.Pd.,” ucap Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, mengukuhkan para sarjana baru dengan penuh kebanggaan.

Bacaan Lainnya

Dr. Ibnu Khaldun Sudirman menekankan bahwa hari yudisium itu merupakan momentum penting dalam menunaikan amanat orang tua. Dirinya mengajak mahasiswa yang dikukuhkan menjadi sarjana S1 itu untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Sebuah cita-cita besar yang membutuhkan sarjana-sarjana berkualitas dan berdaya saing tinggi.

“Saat ini dibutuhkan sarjana-sarjana berkualifikasi untuk digaji tinggi. Saat ini berjuta-juta orang telah menganggur karena teknologi,” ungkapnya, menyoroti tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.

Yayasan Sudirman Taman Siswa, kata Dr. Ibnu (sapaan), menyambut baik peluang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur. STKIP Taman Siswa Bima menargetkan pembukaan program S2 Pendidikan Dasar dan S2 Pendidikan Olahraga. Sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Kepada peserta Yudisium, dirinya berpesan untuk terus mengembangkan diri dan menciptakan karya nyata. Menurutnya, karya dan capaian di luar ijazah akan mempercepat penyerapan di pasar kerja. Keterampilan utama yang dibutuhkan saat ini adalah kemampuan leadership, yang akan menjadi bekal penting dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, anak pertama alm. H. Sudirman Ismail, M.Si., itu mengingatkan tentang pentingnya adab, etika, dan sopan santun. Nilai-nilai luhur ini tidak dapat digantikan oleh teknologi dan menjadi pembeda utama antara manusia dan mesin.

Di bagian penutup, Dr. Ibnu mengatakan bahwa pihaknya siap memfasilitasi peningkatan kapasitas bagi para alumni yang ingin meningkatkan softskills. Dirinya menyampaikan salam hormat kepada orang tua peserta yudisium. Sebagai ungkapan terima kasih atas segala pengorbanan dan dukungan yang telah diberikan. (tim)

Pos terkait