Bima, Suaraberadab.com – STKIP Taman Siswa Bima terus berbenah menuju perubahan besar. Hingga kini, perubahan besar yang terbangun di internal kampus menarik perhatian banyak pihak. Kali ini, giliran Kapolresta Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si., yang menyambangi kampus tersebut.
Kedatangan Kapolres Dua Mawar itu disambut hangat civitas akademika STKIP Taman Siswa Bima dan petinggi kampus. Pertemuan yang berlangsung di aula Kampus II Kota Bima ini, bertajuk “Perkuat Silaturahmi dan kerja sama antara institusi Polri dan dunia akademik”. Kunjungan orang nomor satu di institusi Kepolisian Bima Kota ini menjadi momentum penting dalam membangun komunikasi yang lebih erat antara kepolisian dan masyarakat kampus.
Seperti tradisi yang telah dibangun, kegiatan dimulai dengan doa, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Tamsis sebagai simbol penghormatan dan semangat akademik.
Dalam sambutannya, Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., mengapresiasi kunjungan Kapolresta Bima Kota. “Sepanjang kampus ini berdiri, baru kali ini seorang Kapolres memiliki program kunjungan langsung ke kampus. Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan dan generasi muda,” ujarnya.
Sebagai institusi pendidikan yang terus berkembang, STKIP Taman Siswa Bima menampilkan berbagai capaian prestasi dan kontribusinya bagi masyarakat. Dengan lebih dari 4.000 mahasiswa, kampus ini menjadi bagian tak terpisahkan dari wilayah tugas Polresta Bima Kota. Dr. Ibnu Khaldun juga menegaskan komitmen kampus dalam membangun sinergi dengan aparat kepolisian, termasuk melalui penghargaan kepada polisi peduli pelajar serta peran aktif dalam kegiatan akademik seperti PKKMB.
Sementara, Kapolresta Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si menyampaikan, kehadirannya di Bima membawa misi perubahan. “Saya ingin mengubah kultur wilayah ini ke arah yang lebih baik. Dengan jargon ‘Polres Bima Kota, Polisi Baik’, kami ingin menanamkan integritas, kejujuran, dan loyalitas dalam setiap tugas kepolisian,” ujarnya.
Kapolres juga menyinggung tantangan yang dihadapi Bima, mulai dari tingginya angka kejahatan hingga maraknya demonstrasi. Ia menekankan pentingnya pendekatan persuasif, dialog terbuka, dan penguatan koordinasi antara aparat dan masyarakat. “Jika kita bisa menurunkan angka kriminalitas dan mengubah pola unjuk rasa menjadi audiensi yang lebih produktif, maka wajah Bima akan berubah. Ini akan membuka peluang lebih besar, termasuk bagi investasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” Ujar pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai kapolres Lombok Utara itu.
Sesi diskusi berlangsung dinamis, dengan dosen dan mahasiswa menyampaikan berbagai pandangan serta harapan. Dosen Dedy Rosadi, M.Sc., mengingatkan bahwa meski Bima dikenal keras, masyarakatnya tetap menjunjung nilai kelembutan dalam berinteraksi. Sementara itu, Ketua BEM STKIP Taman Siswa Bima, Nukman, menyoroti perlunya keterbukaan informasi publik serta peluang kemitraan antara kepolisian dan elemen masyarakat.
Menanggapi berbagai masukan, Kapolres menegaskan kesiapan institusinya untuk bekerja sama. “Kami tidak bisa berdiri sendiri. Kerja sama dengan masyarakat adalah kunci keberhasilan. Jika ada ide atau program positif, mari kita bahas dan wujudkan bersama,” Ungkapnya dengan penuh keterbukaan.
Kunjungan ini ditutup dengan sesi foto bersama, simbol dari kolaborasi yang semakin erat antara dunia akademik dan kepolisian. Dengan semangat kebersamaan, sinergi antara STKIP Tamsis Bima dan Polres Bima Kota diharapkan dapat terus berlanjut, menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat Bima. (Tim)