Bima – Fokus STKIP Taman Siswa Bima (Tamsis) pada literasi, khususnya pembelajaran dasar, telah diseriuskan sejak lama. Sebagai bentuk komitmen tersebut, Festival Karya Mahasiswa rutin digelar setiap tahunya. Sebagai upaya pengimbasan, lokasi kegiatan dilaksanakan bergantian di Kabupaten dan Kota Bima.
Di hadapan ratusan peserta dan undangan, Pejabat Wali Kota Bima lewat Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM, H. Sukarno, SH., mengapresiasi gawean tersebut. Bahkan, dirinya berharap pameran literasi tersebut mampu menjadi contoh untuk kampus lain.
“Saya apresiasi kegiatan ini, dan bisa menjadi contoh dari kampus kampus lain agar bisa melaksanakan kegiatan bersama. Saya dan kita bersama berdoa, semoga kampus ini akan terus berjaya dan terus bermitra dengan pemerintah untuk membangun daerah,” ungkapnya saat sambutan di Kampus 2 STKIP Tamsis Bima, Kamis (23/1/2025).
Pribadi yang mengklaim dirinya sebagai murid alm. H. Sudirman, pendiri kampus merah, merasa bangga mendapat undangan dan berpartisipasi. Baginya, kehadirannya merupakan caranya untuk menghormati sosok yang menjadi salah seorang panutannya itu.
“Saya bangga bisa berdiri di tempat yang didirikan dengan ikhlas dan jerih payah dari almarhum (H. Sudirman). Pendidikan itu, tidak melulu tentang membaca buku, atau mendengarkan (kuliah) dosen (di kampus). Perkembangan zaman, pendidikan bisa didapatkan dari sumber mana saja. Teknologi, salah satunya,” pungkas seraya membuka kegiatan secara resmi.
Di kesempatan sebelumnya, Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., mengaku bangga dengan capaian mahasiswa di bidang literasi pembelajaran. Karena berani menunjukkan hasil belajar dan karya untuk dipamerkan. “Yang akan menilai adalah khalayak ramai. Mudah-mudahan undangan yang hadir, bisa memberikan penilaian,” pintanya.
Menurutnya, kita sebagai komunitas yang mendapatkan perhatian langsung dari kementerian memiliki peluang yang tinggi sebagai calon guru. “Lulusan Tamsis, banyak yang mendapatkan kebahagiaan via jalur CPNS maupun PPPK. Di kampus maju, ada banyak yang sudah mendapatkan kepastian hidup mulai dari semester 5. Karena mereka sudah fokus sejak dini untuk membidik arah karir. Indonesia, menargetkan 5 besar SDM maju di tahun 2045. Inilah pentingnya kita untuk tidak puas dengan capaian pembelajaran maupun capaian hidup,” cerita pria mulai yang akrab dipanggil aji Ibnu tersebut.
Di akhir kesempatan, dirinya memotivasi civitas akademika Kampus Merah (julukan) untuk menjadikan kampus sebagai wadah sebagai fungsi transformasi. Karena Tamsis sudah lama fokus sebagai rumah rujukan pembelajaran literasi, lanjutnya, maka civitas akademika harus bisa berpikir besar. Menyusun langkah statis maupun strategis.
“Thinking globally, living locally. Kita harus punya referensi, untuk tetap fokus membangun strategis untuk membangun cita-cita. Dosen dan mahasiswa harus memiliki ketulusan bekerja di kampus, memiliki etos kerja tinggi, dan paling penting adalah Integritas. Ini lah yang harus menjadi pegangan hidup,” tutupnya.
Kata bangga disusul haru kembali terucap dari Pembina Yayasan Hj. Suharni, S.Pd. Disela pagelaran musik dan tari, umi (panggilan keseharian di kampus), menilai expo media produk mahasiswa itu sangat luar biasa. Dirinya berharap, ke depannya, ketika lulus, mahasiswa mampu menjadi panutan untuk siswanya saat menjadi guru.
“Kegiatan ini luar biasa dan bagus. Kegiatan ini sudah beberapa kali dilaksanakan. Saya sangat bangga, sangat senang melihat karya mahasiswa ini. Sehingga mahasiswa saat menerapkan nanti tentu siswanya akan senang,” ungkapnya.
Sebagai penutup, istri pendiri kampus tersebut memberikan motivasi dan tips kepada para mahasiswa dengan menceritakan prestasi dan kedisiplinannya saat aktif menjadi guru. Selain itu juga mengajak untuk memperbanyak ibadah.
Sedangkan ketua PGRI Kota Bima, Suhardin yang diminta testimoninya dengan singkat dan jelas. Baginya, mahasiswa sudah berada di creativity level. Dengan menghasilkan produk. “Meski tidak lagi menjadi edukator di Tamsis. Saya tidak bisa move on dari alm. H. Sudirman, M.Si. Makanya, saya tetap hadir di kegiatan Tamsis,” katanya.
Pantauan media ini, kegiatan berlangsung semarak dan meriah. Hadir puluhan guru dan juga masyarakat untuk melihat pameran tersebut. Untuk hiburan, disajikan juga karya mahasiswa sebagai luaran matakuliah seni musik dan kebudayaan Bima. selain tari wura bongi monca, ditampilkan juga tari loja gengge dari HMPS PGSD dan tari kontemporer dari Wunta Sambia. Tak kalah menarik juga penampilan atraksi silat dari mahasiswa PJKR VIIB komisariat STKIP Taman Siswa Bima.
Hadir saat kegiatan, , Pejabat Wali Kota Bima lewat Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM, H. Sukarno, SH., Dewan Pembina Yayasan Sudirman Taman Siswa Bima, Hj. Suharni, S.Pd., Ketua Yayasan, Muslim, S.Sos., Sekretaris Yayasan, Buhari, M.M., Ketua PGRI Kota Bima, Suhardin, M.Pd., Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., Koordinator Kampus 2, Sri Lastuti, M.Pd., Ketua Panitia, Nunung Fatimah, M.Pd., tim Prodi PGSD dan puluhan guru se-kota dan kabupaten Bima. (tim)