Bima, Suaraberadab.com – Tamsis Beradab mendapatkan ujian dari reviewer nasional karena meloloskan hibah dengan jumlah 12 tim, terbanyak pada tahun 2024 di Bima Dompu. Pujian itu didapatkan pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) serta Seminar Hasil Penelitian Dosen Pemula (PDP) yang diselenggarakan oleh LLDikti Wilayah VIII.
Sebanyak 66 tim dosen pemula dari berbagai perguruan tinggi di Bima dan Dompu berkumpul dalam kegiatan yang diselenggarakan pada Senin, 25 November 2024 di Gedung Beradab STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian kualitas penelitian, tetapi juga wadah untuk memperkuat sinergi antarperguruan tinggi. Dalam sambutannya, Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., menegaskan pentingnya regulasi yang mendukung kemajuan dosen dan institusi pendidikan. “Kita kembali berharap bahwa peraturan dan regulasi baru dapat mendukung dan menguntungkan dosen serta perguruan tinggi,” ujarnya.
Dukungan penuh juga datang dari LLDikti Wilayah VIII melalui Pande Putu Suryadinata, yang mendorong peserta untuk melampaui hibah PDP. “Tingkatkan lagi hibahnya jangan di PDP lagi. Kami hadirkan reviewer hebat hari ini agar penelitian ini tidak hanya bermakna akademik, tetapi juga relevan dengan visi pemerintah dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Sebagai tuan rumah, STKIP Taman Siswa Bima mencatatkan prestasi membanggakan dengan mengirimkan 12 tim, jumlah terbanyak di antara seluruh peserta. Bahkan, penghargaan khusus datang dari reviewer nasional, Prof. Dr. Ir. Dewa Gede Hendra Divayana, S.Kom., M.Kom., IPM., ASEAN.Eng., yang menyebut capaian ini sebagai bukti keseriusan STKIP Taman Siswa Bima dalam mendukung penelitian dosen pemula.
Peserta dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing dipandu oleh reviewer nasional, yaitu Prof. Dr. Ir. I Ketut Widnyana, M.Si. dan Prof. Dr. Ir. Dewa Gede Hendra Divayana, S.Kom., M.Kom., IPM., ASEAN.Eng.
Dalam sesi presentasi dan diskusi, para reviewer memberikan masukan strategis untuk memaksimalkan kontribusi penelitian kepada masyarakat. Atmosfer kegiatan tidak hanya akademik tetapi juga penuh inspirasi, terutama ketika Prof. Divayana berbagi pengalaman sebagai profesor muda yang meraih gelar akademik tertinggi pada usia 38 tahun.
Selain STKIP Taman Siswa Bima, acara ini juga dihadiri oleh STIE Bima (8 tim), STKIP Harapan Bima (8 tim), STIE Yapis Dompu (7 tim), STKIP Al Amin Dompu (7 tim), Universitas Muhammadiyah Bima (6 tim), STKIP Yapis Dompu (6 tim), STKIP Bima (4 tim), Universitas Mbojo Bima (4 tim), Akbid Surya Mandiri Bima (2 tim), dan STIPAR Soromandi Bima (2 tim).
Dengan suksesnya kegiatan ini, STKIP Tamsis Bima menunjukkan dedikasinya untuk menjadi pusat inovasi akademik. Kolaborasi antara institusi lokal dan LLDikti Wilayah VIII memperkuat fondasi untuk penelitian yang lebih berdampak di masa depan.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memotivasi dosen pemula agar terus berinovasi, melampaui batasan, dan menciptakan penelitian yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat. (Tim)