Bima, Suaraberadab.com – Kamis, 5 September 2024 Majelis Daerah Forum Alumni KOHATI (MD FORHATI) Kabupaten Bima menggelar sosialisasi bertema “Bahaya Narkoba, Judi Online, dan Kekerasan Seksual” di Gedung Beradab STKIP Taman Siswa Bima. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk BEM, OKP, OSIS, serta perwakilan dari dinas terkait dan organisasi perempuan seperti PKK dan GOW Kabupaten Bima.
Dalam era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), tidak dapat dipungkiri bahwa dampak negatif juga mengintai. Maraknya penyalahgunaan narkoba, judi online, dan kekerasan seksual, terutama terhadap anak-anak, menjadi perhatian serius dalam kegiatan sosialisasi ini. Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., Ners. Arif Munandar, dan Iptu Abdul Malik, S.H. hadir sebagai narasumber yang memberikan materi edukatif kepada peserta.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada generasi muda agar lebih waspada dan memahami dampak negatif dari narkoba, judi online, serta kekerasan seksual yang semakin marak di era digital ini,” ungkap Ketua Umum MD FORHATI Kabupaten Bima dalam sambutannya.
Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si. menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam membantu mencegah penyalahgunaan narkoba dan judi online. Ia menyebut bahwa generasi muda harus diberi pemahaman dan keterampilan yang tepat agar mampu menghindari bahaya tersebut. “Peran kampus adalah menjadi benteng pertama untuk melawan kejahatan luar biasa seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ners. Arif Munandar menyampaikan materi tentang dampak kesehatan dari penyalahgunaan narkoba dan judi online, yang tidak hanya merusak fisik tetapi juga mental pengguna. Iptu Abdul Malik, S.H., sebagai perwakilan dari kepolisian, memberikan panduan terkait upaya penegakan hukum dan langkah pencegahan yang dapat diambil oleh masyarakat untuk melawan kejahatan ini.
Sesi tanya jawab yang interaktif menunjukkan antusiasme peserta, terutama dari kalangan OSIS dan BEM, yang ingin mengetahui lebih banyak tentang langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk melawan dampak buruk tersebut. Setelah diskusi, acara ditutup dengan foto bersama dan doa.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman generasi muda tentang bahaya narkoba, judi online, dan kekerasan seksual, serta membekali mereka dengan pengetahuan tentang cara mencegah dan melawan ancaman-ancaman tersebut di kehidupan sehari-hari. (Tim)