Suaraberadab.com – Bima. Saat tahun 2015, langkah kecil yang diletakkan dalam perjalanan hidup seorang mahasiswa membawa harapan besar.
Dari Semarang ke Jogja untuk KKL, pandangan tertuju pada gedung pasca Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Berharap dapat mewujudkan impian menempuh prodi yang sama, di tingkat pasca doktoral.
Hari ini, pada 2 April 2024, sebuah tonggak penting, seminar proposal disertasi, berhasil dilewati dengan gemilang setelah perjuangan panjang selama 3 semester. Sejak Agustus 2022, materi yang mendalam telah menggembleng pikiran, tenaga, dan waktu.
Berawal dari harap, mahasiswa dari Bima itu mengenang kembali mimpinya. Mimpi untuk kuliah doktoral di UNY. Harapan yang menjadi mimpi itu, kini berubah nyata.
Capaian yang diraih tak lepas dari dukungan moril dan materiil dari individu-individu yang telah setia mendampingi. Sebuah kehormatan katanya dapat memulai perjalanan akademik di STKIP Taman Siswa Bima. Dibimbing oleh dosen-dosen inspiratif.
Pengalaman itu yang menjadi fondasi kuat dalam menjalani setiap tantangan saat ia berkuliah.
STKIP Taman Siswa Bima lahir pada tahun 2007. Meski terbatas fasilitasnya sebagai kampus yang relatif baru. Namun dari sanalah semangat untuk meraih mimpi itu berawal.
“Tempat kuliah hanyalah objek, tanpa predikat yang nyata dari subjek, sulit mimpi dapat digapai.” Ucap pria yang pernah menjabat sebagai ketua prodi matematika itu.
Melalui pencapaian ini, satu pesan yang ingin disampaikan. “Berani menggantungkan mimpi, berarti Anda sudah menetapkan jalan masa depan.” Pesannya.
Bermodal kekuatan mimpi dan tekad yang bulat telah membawa langkah demi langkah mendekati tujuan akhir. Tentu tak hanya itu. Berkat kapasitas dan kemampuannya juga lah ia bisa berada di posisi saat ini.
Posisi di mana ia mengenang kembali masa-masa itu. Masa di mana harap masih sebatas mimpi.
Meski perjalanan masih panjang, semangat dan dedikasinya tak akan kenal lelah. Semoga doa yang terus dipanjatkan, tetap menjadi penyemangat diri.
