Suaraberadab.com – Bima, STKIP Taman Siswa Bima baru saja menggelar kuliah umum yang mengundang perhatian luas dari kalangan penggiat olahraga dan pendidikan. Dalam kuliah umum yang bertema “Peluang dan Tantangan Program Studi Olahraga di Era 5.0” ini. Kegiatan ini dihadiri oleh para dosen prodi PJKR, mahasiswa serta turut hadir juga ketua KONI NTB, Sekretaris Yayasan, Ketua LPMI, Wakil Ketua 3 dan Kabag Kemahasiswaan. Kegiatan yang dilakukan pada 27 Maret 2024 ini dimoderatori oleh Shutan Arie Shandi, M.Pd. Salah satu dosen OJKR yang sedang menempuh program doktoral.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Olahraga STKIP Taman Siswa Bima, Suherman, SH.,MH, mengungkapkan prestasi prodi olahraga dalam mencetak atlet-atlet berprestasi yang mampu bersaing di berbagai tingkat, mulai dari daerah hingga internasional. “Prodi olahraga kami telah membuktikan kualitasnya dengan lahirnya atlet-atlet berbakat dan juga lulusan yang sukses meniti karier di berbagai bidang, termasuk menjadi P3K, PPG, dan PNS,” ujarnya.
Sambutan dilanjutkan oleh Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si. yang menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan zaman. “Era 5.0 membawa transformasi besar dalam dunia olahraga, khususnya dalam integrasi teknologi. Sebagai lembaga pendidikan, kami siap menghadapi peluang dan tantangan yang ditimbulkan oleh era ini,” tambahnya.
Narasumber kuliah umum, Prof. Dr. Yudik Prasetyo, M. Kes., AIFO. yang merupakan pakar olahraga dan kesehatan dari Universitas Negeri Yogyakarta, turut menyampaikan pandangannya mengenai penggunaan teknologi dalam pengembangan olahraga. “Era 5.0 membuka peluang besar dalam meningkatkan performa atlet, menganalisis data, dan memperluas akses terhadap pelatihan olahraga,” jelasnya.
Namun, Prof. Dr. Yudik juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam mengadopsi teknologi ini, termasuk kecepatan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan sumber daya manusia yang terampil dalam mengelolanya. “Kami perlu investasi dalam infrastruktur dan pelatihan untuk mendukung penerapan teknologi dalam program olahraga,” tambahnya.
Sebelum sesi tanya jawab dibuka, peserta juga mendapat kesempatan untuk mendengarkan sambutan dari Ketua KONI NTB, yang memberikan informasi mengenai prestasi NTB pada PON Papua yang lalu serta persiapan yang sedang dilakukan untuk membangun infrastruktur dan menyiapkan atlet-atlet yang akan berlaga pada PON 2028, di mana NTB bersama NTT akan menjadi tuan rumah. Pada kesempatan ini juga ketua KONI NTB H. Mori Hanafi juga berharap adanya kolaborasi dengan STKIP Taman Siswa yang memiliki prodi yang konsen pada keolahragaan. Dalam hal ini akan ada komunikasi lebih lanjut antara Prodi PJKR dengan KONI NTB.
Diskusi yang berlangsung antara peserta kuliah umum, termasuk dosen, mahasiswa, dan pelatih olahraga, menjadi wadah bagi pertukaran ide dan pengalaman dalam menghadapi era olahraga 5.0 yang dinamis. Acara ditutup dengan harapan bahwa STKIP Taman Siswa Bima dan institusi pendidikan lainnya dapat terus berinovasi dan berkolaborasi untuk mempersiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Menyadari kompleksitas tantangan yang dihadapi, STKIP Taman Siswa Bima berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan relevansi program studi olahraganya. Langkah-langkah strategis yang diambil, seperti peningkatan kurikulum, kolaborasi dengan industri, pengembangan sumber daya manusia, investasi infrastruktur, dan penguatan riset dan inovasi, diharapkan dapat membawa institusi ini menuju masa depan yang cerah dalam era olahraga 5.0.
Kuliah umum daring ini tidak hanya menjadi sarana untuk mendapatkan wawasan akademis, tetapi juga menjadi ajang untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi perubahan zaman dan menguatkan posisi Indonesia dalam kancah olahraga global. (Shutan dan Salahudin)