Pada hari Senin, tanggal 26 Februari 2024, Hotel Lombok Raya menjadi saksi atas terjalinnya kemitraan strategis antara Perguruan Tinggi Swasta yang tergabung dalam Aptisi NTB dengan Management and Science University (MSU) Malaysia. Acara yang bertajuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Pj. Gubernur NTB, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala BRIDA NTB, Kepala LLDIKTI Wil.8, dan Direktur MSU.
Penandatangan Mou dan MoA ini akan diterjemahkan dalam berbagai bentuk kegiatan, antara lain students exchange, join research, serta international inbound mobility program. Harapannya semua perguruan tinggi dapat secara bersama dan bahu membahu untuk memberikan point plus dari kampus masing-masing.
Dalam kesempatan ini, sebanyak 23 Perguruan Tinggi anggota Partimiki se-Indonesia dan 29 Perguruan Tinggi LLDIKTI Wil.8 menandatangani perjanjian sebanyak 23 PT anggota Partimiki se Indonesia dan 29 PT LLDIKTI Wil.8 melakukan penandatanganan MoU dan MoA dengan MSU. Acara ini juga menjadi momentum penting untuk merangkul kolaborasi internasional dalam dunia pendidikan tinggi.
Ketua LLDIKTI Wil.8 menyampaikan apresiasi atas kehadiran Pj. Gubernur dan seluruh PT yang hadir, menegaskan pentingnya kolaborasi, sinergi, dan manajemen data dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pemantauan mutu PT/PS.
Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini adalah cara yang sangat praktis untuk meningkatkan akreditasi di PT, sehingga hal tersebut juga bersentuhan langsung dengan kurikulum merdeka yang berorientasi pada berkolaborasi dalam bentuk rencana aksi.
Dr. TGH. Lalu Abdul Muhyi Abidin, MA, Ketua APTISI NTB, menjelaskan bahwa visi perguruan tinggi harus sejalan dengan perkembangan zaman, salah satunya dengan kolaborasi internasional. Kerja sama ini akan membuka akses yang lebih luas dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan multikultural. Dan semoga kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Mataram tetapi juga dilakukan di Bima dan Dompu.
Prof. Dr. Mohd Shukri Ab. Yajid, Presiden MSU Malaysia, menyatakan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi perubahan besar dalam lanskap pendidikan global. Ketika kita tidak secara bersama-sama menghadapi perubahan ini maka kita akan tertinggal jauh. Pendidikan harus dimulai dengan “good process and good quality“.
Ia menekankan bahwa masa depan pendidikan adalah tentang kolaborasi, dan mengajak semua pihak untuk membuka diri terhadap kerja sama. The future is about collaboration. Jika anda ingin maju, bukalah horisonnya untuk bekerja sama. Ini sebagai penanda possitioning sebuah PT.
Sambutan penutup disampaikan oleh Pj. Gubernur Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, yang memberi apresiasi kegiatan yang bertaraf internasioanl seperti ini, hal tersebut sangat beriringan, dengan program gubernur yang telah memberikan ruang kepada seluruh putra dan putri terbaik NTB untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri.
Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi khusus kepada kampus STKIP Taman siswa Bima yang telah beliau kunjungi beberapa hari lalu bahwa selama 17 tahun STKIP TAMAN SISWA BIMA telah memberikan kontribusi real dalam penguatan terhadap peradaban di Bima khususnya sehingga kegiatan ini menjadi bukti bahwa STKIP taman Siswa Bima selalu berkolaborasi untuk sama-sama memajukan pendidikan di Bima.
Acara ditutup dengan prosesi penandatanganan MoU dan MoA serta dilanjutkan dengan gala dinner bersama dan diskusi terkait rencana kegiatan masa depan yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Dengan demikian, terbentuklah kerja sama yang kokoh dan berkelanjutan antara Perguruan Tinggi Indonesia dan MSU Malaysia untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing global. (Tim)