Bima, Suaraberadab.com – Di era percepatan revolusi industry 4.0, kita dipaksa untuk menerima konsekuensi dengan tergantinya tenaga manusia dengan tenaga mesin, robot hingga teknologi canggih lainnya. Dengan berbagai antithesis teknologi, antara kaum optimis dan pesimis. Namun, yang menjadi penting adalah bagaimana kita memastikan bahwa tiap pekerja memiliki skil dan kompetensi yang dibutuhkan dengan adanya transisi ke pekerjaan yang baru, karena transisi ke sektor-sektor pekerjaan yang baru.
Perguruan Tinggi (PT) memiliki tanggung jawab dalam menjembatani akademisi dengan dunia industri. Salah satu strategi yang dapat dilakukan yaitu melalui Inkubator Manajemen Bisnis. STKIP Taman Siswa dalam hal ini sedang merintis Inkubator Manajemen Bisnis (IMBI) Beradab sebagai wadah bagi Civitas Akademika dalam belajar teori dan praktik pengembangan kapabilitas.
IMBI Beradab, berdiri sekitar 1 tahun yang lalu merupakan wujud nyata dari salah satu tagline kampus yaitu Kewirausahaan. IMBI Beradab hadir mewadahi para Civitas Akademi untuk berwirausaha disamping pekerjaan pokok lainnya. Harapannya Civitas Akademika itu memiliki ciri kewirausahaan.
Dalam prakteknya, IMBI Beradab sejalan dengan program Kampus Merdeka Kemendikbudristek yang memiliki Indikator kinerja Utama (IKU) salah satunya yaitu, alumni mendapatkan pekerjaan yang layak, baik dengan lanjut studi, mendapat pekerjaan maupun berwirausaha.
Andy Eddy, M.Pd salah satu tokoh pelopor berdirinya IMBI Beradab , mengaku bahwa Perjalanan IMBI Beradab dapat dikatakan mengalami progress yang cepat bila dibandingkan dengan Inkubator-inkubator lainnya, dengan usianya yang belum genap setahun tetapi mampu mendorong lahirnya produk-produk Mahasiswa meskipun belum dipasarkan secara meluas. Produk-produk IMBI Beradab ada 3 produk diantaranya Lab Usaha dalam bentuk Koperasi Mahasiswa (Kopma), Produk turunan dari pengelolaan sabut kelapa seperti matras dan berbagai souvenir, serta Kacang Mete Tamsis yang baru di launching pada 16 November lalu.
“Kedepannya kita sedang mencanangkan sayembara teacherpreneur, mahasiswa dengan minat dan ide gagasan dalam berwirausaha akan diberikan bantuan modal. Karena kendala mahasiswa dalam berwirausaha saat ini adalah modal, dengan ide-ide segar dari mahasiswa maka IMBI Beradab akan hadir untuk mendorong memberikan bantuan modal. Awalnya teacherpreneur ini ditargetkan berjalan pada September tetapi terkendala oleh satu dan lain hal maka masih dalam proses pemantapan. Dari segi anggaran, Bank Dinar sebagai mitra IMBI Beradab siap untuk memberikan sokongan dalam pembiayaannya,” tuturnya.
Lebih lanjut, andy Mengajak seluruh Civitas Akademi untuk berwirausaha. Karena dengan berwirausaha kita dapat membantu mulai dari diri sendiri. Selain itu ia menyampaikan bahwa berwirausaha tidak boleh berorientasi pada hasil, “gagal yaa bangkit lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.S.i menyatakan di beberapa pertemuan, “yang muda kita dorong untuk berwirausaha, karena jikalau gagal masih banyak peluang untuk memperbaiki kesalahan.” (indri)