Bima, Suaraberadab.com – Menginisiasi kembali turnamen bola volly antar SMA se-Pulau Sumbawa, BEM Tema STKIP Taman Siswa Bima sukses menyita perhatian pecinta olahraga yang awalnya disebut Mintonette itu. 42 tim andil melakukan smash di lapangan volly milik STKIP Taman Siswa Bima (Tamsis). Angka partisipasinya menggapai dua kali lipat dari turnemen pertama di tahun 2022. Setelah “menggergaji” lawannya pada pertandingan yang digelar dari 2 sampai 23 Agustus 2023 itu, tim putra MAN 1 Kobi A dan tim putri SMAN 2 Dompu sukses menjadi jawara.
Pada kategori Putra, Juara 2 diraih oleh MAN Kobi B, disusul SMAN 2 Kobi dan SMAN 2 Sape di posisi ke 3 dan 4. Sedangkan kategori Putri, juara 2 ditempati oleh MAN 2 Kobi, Juara 3 dari MAN 1 Kobi, dan Juara 4 dari SMAN 1 Monta.
Terpilih sebagai pemain terbaik putri, Jelita (2) SMAN 2 Dompu, pemain favorit putri Nia (7) MAN 2 Kobi, pemain terbaik putra Abi (11) MAN 1 Kobi A, pemain favorit putra Entong (1) MAN 1 Kobi B. Sedangkan untuk official terbaik Putri adalah Sukardi S.Pd., dari SMAN 2 Dompu, dan official terbaik putra diberikan kepada Akrab Husada, S. Pd., dari MAN 1 Kobi.
Menyampaikan sambutan di acara penutupan sekaligus penyerahan hadiah, Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., menyampaikan bahwa momen tersebut sangat bersejarah. Pasalnya, pertandingan dilakukan di bulan kemerdekaan bangsa dan terbentuknya negara.
“Hari ini adalah momen bersejarah bagi para peserta turnamen karena pada momen Agustus ini para atlit telah menjadi pejuang di bidang olahraga. Menjadi pelaku dalam meneruskan cita-cita untuk mencetak atlit-atlit bola voli yang bisa tampil pada even-even besar seperti PON Tahun 2028 yang dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat,” tuturnya dihadapan para atlit volly di STKIP Taman Siswa Bima, 23/8/2023.
Dr. Ibnu (sapaan) juga menyampaikan bahwa sebagai insan yang beragama, patut bersyukur kepada Allah SWT senantiasa untuk bersholawat kepada nabi yang memberi panduan kehidupan kita dengan target-target masa depan yang masih sangat panjang.
“Sehingga, harus memiliki visi dan tidak boleh berakhir hanya pada kejuaraan Tamsis Cup saja, tetapi pada banyak event-event lainnya. Pengalaman yang banyak akan membawa kita menjadi banyak wawasan dan akan menjadi pemenang di masa depan,” ujarnya.
Bukti keseriusan Tamsis dalam merawat bibit unggul dalam dunia bola volly yaitu mampu menghadirkan wasit bersertifikat nasional. Tamsis juga mempersiapkan wasit yang bersertifikat nasional yang akan bertugas di kejuaraan PON 2028 nantinya dengan memfasilitasi pelatihan khusus bagi para dosen dan alumni. Termasuk juga menginisiasi adanya pelatihan menjadi wasit.
“STKIP Taman Siswa juga turut memberikan dorongan kepada para atlet yang ingin meneruskan pendidikan dengan memberi berbagai beasiswa bagi para atlet yang berprestasi baik tingkat lokal, provinsi maupun nasional. Tercatat pada tahun 2020 terdapat 1000 bantuan beasiswa yang tersedia,” ungkap Dr. Ibnu.
Sementara Sunardin sebagai Ketua panitia pelaksana dalam turnamen kali ini mengucap rasa syukur atas terselenggaranya turnamen ini dengan sangat lancar. Ia pun berterimakasih kepada kampus tercinta yaitu STKIP Taman Siswa Bima selaku donatur tunggal dalam acara kali ini. Karena atas sinergi, dedikasi dan kolaborasi dari seluruh elemen kampus khususnya kepanitiaan yang senantiasa bekerja secara kolektif kolegial sehingga turnamen ini dapat berjalan dengan sukses.
“Melalui momentum ini kita dapat mengetahui arah juang dan potensi para pelajar yang ada di Pulau Sumbawa,” sampainya.
Untuk diketahui, turnamen olahraga yang ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bola_voli) ini runtin digelar di Kampus Merah (sebutan lain dari Tamsis). Setelah lama jeda, akhir mampu digalang kembali oleh BEM Rema pada tahun 2022 dan dilanjutkan pada tahun 2023 ini. Selain pertandingan voli, Tamsis juga kerap menggelar turnamen Tenis Meja, Basket, Badminton, dan Catur. Tradisi melahirkan atlet juga menjadi corak tersendiri di kampus yang didirikan oleh alm. H. Sudirman Ismail dan Alm. H. A. Wahab itu. (tim)
