Kota Bima, suaraberadab.com – “Kecerdasan spiritual, curiosity, perubahan pola pikir, dan jejaring adalah kunci masa depan yang lebih baik. ” Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si.
STKIP Taman Siswa Bima kembali merespon dan mengikuti perkembangan di dunia pendidikan. Kali ini dengan mengadakan seminar akademik dengan tema “Mau Ke Mana Mahasiswa dengan MBKM dan Tantangan Menjemput Dunia Kerja”.
Seminar itu diinisiasi oleh BEM Rema STKIP Taman Siswa Bima. “Pemahaman tentang MBKM akan dijelaskan oleh para pemateri. Tantangan kita, berbeda dengan tantangan orang tua kita. Kita harus berada pada level di atas orang tua kita.” Ucap Wakil Ketua BEM, Dedy Riswan pada sambutannya.
“Tema ini adalah tema berpikir kritis. Anda harus bisa berpikir kritis dalam menuntut ilmu.” Ucap Ketua Lembaga STKIP Taman Siswa pada sambutannya. “Taman Siswa ini selalu mengikuti perubahan dan perkembangan yang ada di dunia pendidikan. Selalu menjadi 5 besar di NTB dalam hal penerimaan mahasiswa KM.” Lanjutnya.
Seminar akademik yang diadakan pada hari Selasa di Aula Kampus Dua itu menghadirkan para pembicara yang kompeten.
“Alhamdulillah BEM bisa menghadirkan ketua PGRI. Dan dapat menghadirkan pemateri yang kompeten. Menghadirkan doktor dan calon doktor yang sudah menjadi pemateri nasional”. Lanjut pria dengan topi merah itu.
Sebagai pemateri hadir Ketua PGRI Kota Bima, Suhardin, M.Si. Pemateri yang pernah menjadi dosen di kampus Tamsis. Hadir pula Dr. Rabwan Setiawan, M.Pd., AIFO. Serta dosen pemateri nasional, yaitu Anisah, M.Pd.
Seminar pendidikan itu dihadiri oleh peserta dari mahasiswa Tamsis PGSD dan PJKR semester 2 dan 4. “Mahasiswa itu harus punya curiosity, harus punya rasa keingintahuan.” Ucap pria S3 Universitas Indonesia itu dihadapan para peserta.
“Kita hari ini melaksanakan tugas kekhalifahan yaitu belajar, menuntut ilmu. Yang paling penting dari menuntut ilmu adalah perubahan, perubahan cara berpikir, perubahan mindset.” Lanjutnya.
Peserta yang hadir terlihat antusias mendengarkan materi dari tiga pemateri yang kompeten. Acara yang berakhir menjelang zuhur itu berjalan dengan lancar dan sukses. (RjA)
