Bima, Suaraberadab.com – Keseriusan demi keseriusan terus ditunjukkan STKIP Taman Siswa Bima (Tamsis) melalui tahapan wacana, rencana dan aksi nyata. Pun dengan jargon, Go Internasional dan Kampus Rujukan Pembelajaran Literasi. Bersama UPSI Malaysia, Tamsis melalui Kantor Urusan Internasional (KUI) akan menggelar 2 program internasional, Seminar dan KKN. Mengawali rencana besar tersebut, ketua kampus yang berbeda negara tersebut melakukan rapat koordinasi virtual.
Mengawali rapat, Ketua Tamsis, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., menegaskan Kembali keseriusan pihaknya untuk menghelar Seminar dan KKN Internasional. Bahkan, Dr. Ibnu (Sapaannya) berharap mahasiswanya bisa melakukan KKN selama sebulan di Malaysia. Karena, sambungnya, dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut akan membantu pihaknya dalam peningkatan akreditasi dan peningkatan karir dosen.
Perwakilan UPSI Malaysia, Dr. Azhari saat rapat online (24/1/2023) mengaku bersemangat dengan program kemitraan tersebut. Menurutnya, saat pelaksanaannya harus dilakukan secara seimbang. Yaitu, dengan menghadirkan pembicara inti dari perwakilan dua perguruan tinggi yang bermitra itu.
Saat seminar, komponen kegiatan nantinya akan terbagi menjadi beberapa agenda. Seperti, pemberian penghargaan best presenter from Bima, best presenter from USPI, awards untuk mahasiswa dan untuk institusi, publication ebook prosiding. Dan, pelantikan siapa yang akan menjadi keynote speaker.
Selain rencana tersebut, professor dengan riwayat publikasi scopus yang tinggi itu menginfirmasikan bahwa ada seminar pada November 2023 yang digelar fakultasnya. Karenanya, diberikan juga tawaran untuk Tamsis andil pada seminar tersebut. Terkait seminar bersama Tamsis, Dr. Azhari mengaku akan menaikkan informasi tersebut ke setiap fakultas di UPSI, mengenai kesediaan untuk terlibat dalam kegiatan seminar tersebut. Terakhir, Dr. Azhari mengaku akan menyiapkan mahasiswa yang diampunya untul dapat hadir dan submit paper saat seminar internasional dilaksanakan.
“Seminar internasional yang akan dilakukan baik antara UPSI dan Tamsis perlu dilakukan secara seimbang. Seperti, pada saat pembagian pemateri. Harapan beliau adalah, pematerinya ada yang dari UPSI dan ada yang dari tamsis,” jelas Kepala KUI, Ramli, M.Pd., melalui akun whatsappnya, (26/1/2023).
Terkait tanggal pasti pelaksanaan kolaborasi beradab lintas negara tersebut, mengatakan pihaknya akan kembali menggelar rapat berikutnya. “Dan Terkait hal ini (kepastian waktu, red), Dr. Azhari dan saya akan mendiskusikannya Kembali,” pungkas Ramli.
Untuk diketahui, Tamsis dan UPSI telah membangun MoU sejak awal 2019 lalu. Kegiatan sempat tertunda karena serang Covid 19. Kemudian di tahun 2022, pihak Tamsis mengirim mahasiswa dan dosen untuk melakukan studi banding ke UPSI. Selain itu, Dr. Azhari sebagai pewakilan UPSI juga bertandang ke Tamsis untuk memberikan kuliah umum dan workshop peningkatan karya tulis dosen.
Rapat terbatas yang digelar via zoom itu menghadirkan Dr. Azhari dari UPSI, sementara dari Kampus Merah hadir Ketua Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, Wakil Ketua 1 Dr. Syarifudin, S.Si., M.Pd., Kepala KUI Ramli, M.Pd., LPPM Dr. Rabwan Satriawan, M.Pd., Kabag Humas, Kerjasama dan Protokoler Rizalul Fiqry, S.Si., M.Pd., Kaprodi PGSD Ady Irawan, M.H., Kaprodi, Kaprodi PJKR Suherman, M.H., Kaprodi Pendidikan Sejarah Roni Irawan, M.Pd., Kaprodi PTI Ahyar, M.Pd., Bidang Kemahasiswaan Muhammad Firdaus, M.Ed., Kepala Perpustakaan Muhammad Safii, M.Pd., dan Kepala Dewan Kode Etik Muhammad Yusuf, M.Pd. (RF*)