Bima, Suaraberaba.com— Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bima, TGH Abdur Rahim Haris MA mengingatkan bahwa kejujuran bersifat mutlak dalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut disampaikannya dalam kuliah tujuh menit (Kultum) di Masjid Al Barokah Sudirman STKIP Tamsis Bima, di sela-sela menghadiri seminar dan menjadi penanggap desiminasi hasil riset bertajuk Agensi Perempuan dalam Lingkaran Ekstremisme Kekerasan di Auditorium Sudirman, Sabtu (6/8/2022).
“Kejujuran di dalam menjalani kehidupan ini merupakan sesuatu hal yang mutlak harus kita lakukan, seperti apa yang telah saya ungkapkan, kejujuran merupakan kunci dari kepercayaan. Hal itu terbukti dengan adanya sejarah Rasulullah, yang mana pada saat itu Rasulullah mendapatkan galar Al Amin,” ujar TGH Abdur Rahim Haris.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengutip hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu‘anhu:
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ.
‘Barangsiapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari kiamat, hendaklah dia berkata baik atau hendaknya dia diam (bila tidak bisa berkata baik)’ (HR. Al Bukhari 6018 dan Muslim 48)
Menurutnya, semua tentu tahu atau minimal pernah mendengar bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kejujuran. Urgensi sifat jujur bahkan telah dicontohkan oleh Rasulullah. Para Rasul dan Nabi merupakan sosok yang memiliki sifat jujur atau Shiddiq. “Artinya jujur atau benar. Kenapa sih, kita harus berkata jujur?” tanyanya.
“Ya, orang yang berkata jujur tentu batinnya akan tenang. Sebab ia mengatakan yang sebenarnya dan tidak cemas untuk menutupi kebohongannya,” lanjutnya.
Pada akhir Kultum, alumnus universitas di Timur Tengah juga mengingatkan bahwa kejujuran menjadi satu di antara sifat terpuji. Semua agama mengajarkan pemeluknya untuk senantiasa memiliki sifat jujur.
“Dunia akan menjadi lebih indah dan damai, andai lebih banyak orang-orang yang bersifat jujur di muka bumi ini. Hal itu bisa dimulai dari lingkungan terkecil, keluarga. Orang tua mengajarkan kepada putra-putri mereka sejak kecil bagaimana untuk hidup jujur. Begitu seterusnya, sampai generasi-generasi selanjutnya,” pungkasnya.
Kegiatan Kultum oleh Ketua MUI Kabupaten Bima, TGH Abdur Rahim Haris MA diawali salat zuhur bersama oleh para jemaah zuhur, di antaranya Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr Ibnu Khaldun Sudirman M.Si, para dosen, mahasiswa, staf dan pejabat Pemkot Bima dan Pemkab Bima yang menghadiri desiminasi hasil riset bertajuk Memperkuat Agensi Perempuan dalam Lingkaran Ekstremisme Kekerasan. [FH]