Bima, Suaraberadab.com – Laga super big match tersaji dalam putaran kedua, babak knock out liga Askab Kabupaten Bima antara PS Taman Siswa Bima dengan Wera FC, Kamis (4/8/22) sore. Partai bertabur bintang tersebut sekaligus sebagai ajang pembuktian siapa yang terbaik sebagai club papan atas di NTB. Perlu diakui bahwa kedua kesebelasan bukanlah tim kaleng-kaleng. Sebab kedua tim sudah mengoleksi masing-masing titel juara bergengsi di NTB. PS Tamsis sebagai jawara Fajar Cup dan Wera FC jawara Gubernur Cup yang belum lama ini dilaksanakan di Sape.
Laga yang berlangsung di lapangan Talabiu tersebut mampu menghipnotis pecinta sepak bola dengan menyuguhkan drama empat gol dengan skor akhir waktu normal 2-2. Partai sarat gengsi tersebut terpaksa harus ditentukan dengan babak adu pinalti.
PS Tamsis sukses mengunci kemenangan setelah 4 dari 6 eksekutor pinalti sukses menyarangkan bola ke gawang lawan. Sementara Wera FC hanya mampu menyarangkan 3 gol dari 6 penendang, dengan skor akhir 4-3. Hasil ini sekaligus membuat PS Tamsis menyegel titel terbaik pada derbi panas tersebut dan berjalan keluar lapangan dengan kepala tegak.
Selama pertandingan berlangsung, PS Tamsis justru kesulitan mengembangkan permainan karena pressing ketat dari para pemain Wera FC. Satu-satunya peluang yang didapat PS Tamsis terjadi pada menit 10 saat Pian mengeksekusi tendangan bebas di luar kotak pinalti. Sayang, tembakan kaki kanan pemain jangkung ini menyamping tipis di sebelah kiri gawang.
Petaka pun terjadi pada menit ’19. Wera FC sukses menyarangkan gol ke gawang PS Tamsis melalui pemain senior mereka, Hasan. Playmaker nomor punggung 20 tersebut sukses mengecoh gawang yang dijaga Andri. Skor 1-0, PS Tamsis harus tertinggal.
Kondisi ini membuat para pemain PS Tamsis mulai tampil terbuka dengan melakukan presing-presing ketat. Beberapa peluang pun diperoleh, salah satunya shoting jarak jauh dari luar kotak 16 oleh Gufran yang masih melenceng kemudian tendangan bebas oleh pemain nomor punggung 21, Arir yang masih bisa ditepis penjaga gawang Wera FC. Hingga turun minum, skor 1-0 untuk Wera FC masih terjaga.
Pada babak kedua, PS Tamsis mulai menunjukkan permainan terbaik mereka. Beberapa peluang emas sukses mereka ciptakan, salah satunya tendangan keras Indrajid pada menit 53. Namun sayang, penampilan kiper Wera FC masih sangat baik di bawah mistar gawang dan sukses menepis tendangan.
Intensitas serangan yang dilakukan PS Tamsis rupanya membuahkan hasil positif. Para pemain Wera FC tampak kesulitan menghadapi tekanan tersebut hingga akhirnya terjadi handsball di dalam kotak terlarang Wera FC. Pemain nomor punggung 21, Indrajid maju sebagai eksekutor dan sukses melaksanakan tugasnya dengan baik. Gol, skor berubah menjadi 1-1.
Namun, skor imbang tidak bertahan lama. Akselerasi pemain Wera FC nomor punggung 7 sukses masuk dan menusuk di lini pertahanan PS Tamsis sebelum mencetak gol kedua bagi timnya. Lagi-lagi PS Tamsis tertinggal untuk kedua kalinya.
Hingga 10 menit sebelum laga bubar, PS Tamsis sukses menyamakan kedudukan 2-2 dengan comeback brilian dari para pemain sayap mereka. Bola hasil blunder dari penjaga gawang Wera FC mampu dikonversikan menjadi gol oleh pemain bintang PS Tamsis, Anhar. Pemain jangkung yang selalu melaksanakan ritual solat Ashar di pinggir lapangan sebelum bertanding ini sukses menyarangkan bola dipojok kiri atas gawang Wera FC. Skor pun sama kuat, 2-2. Hingga peluit panjang dibunyikan, kedudukan tidak berubah dan harus dilanjutkan dengan drama adu pinalti.
Penendang pertama PS Tamsis, yang juga pencetak gol pertama gagal melaksanakan tugasnya. Tendangannya mampu dibaca penjaga gawang. Begitupun penendang pertama Wera Fc juga gagal menyarangkan bola ke gawang Andri. Eksekutor kedua dan ketiga dari kedua tim berhasil melaksanakan tugas dengan baik. Eksekutor ke empat dari Tamsis dan Wera FC juga kompak gagal. Penendang kelima masing-masing tim kembali sukses melaksanakan tugas hingga harus dilakukan penambahan penendang. Eksekutor ke enam PS Tamsis kembali sukses menjebol gawang lawan sementara penendang keenam Wera FC gagal mengeksekusi setelah tendangannya mengenai tiang sebelah kiri gawang. Hasil akhir menjadi hak mutlak PS Tamsis dengan skor 4-3. Dengan hasil ini PS Tamsis melaju ke babak ketiga liga Askab Kabupaten Bima.
CEO PS Tamsis Dr Ibnu Khaldun Sudirman, MSi menyampaikan bahwa PS Tamsis kali ini didominasi oleh pemain relatif muda. Meski demikian, sambungnya, pemain muda tersebut memiliki semangat dan kecepatan. “ini merupakan capaian tertinggi tapi semoga bisa berjalan lebih panjang,” tutupnya. (FH/Edo)