Terapkan MBKM, Prodi PGSD STKIP Tamsis Bima Teken MoU dengan Dikbudpora Kab. Bima

Gambar (dok): Kaprodi PGSD STKIP Taman Siswa Bima, Ady Irawan, MH., saat penandatangan MoU dengan Dinas Dikbudpora Kab. Bima

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Taman Siswa Bima menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima (12/04). Sebelumnya, Prodi PGSD STKIP Tamsis juga telah menandatangi MoU dan MoA dengan Prodi PGSD Universitas Mataram dan Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Mataram.

Menurut Ketua Prodi PGSD, Ady Irawan, SH., MH, MoU dengan Dikbudpora Kabupaten Bima tersebut terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan di Prodi yang dipimpinnya. “Tahun ini kami menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) khusus di mahasiswa Reguler 2. Oleh karena itu, kerjasama dan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan sangat perlu untuk mensuksekan program tersebut”.

Prodi PGSD STKIP Tamsis adalah salah satu program studi yang mendapatkan hibah program MBKM dari Kemdikbudristek tahun 2021. “Mahasiswa Regular 2 ini kan adalah guru-guru SD yang sudah lama mengabdi di sekolahnya. Jadi melalui MBKM ini, mereka tetap mengajar di sekolahnya dan menyusun laporan kegiatan mengajarnya untuk nanti dikonversi ke dalam matakuliah tertentu yang sudah direkognisi oleh Prodi” tambah alumni Universitas Islam Indonesia Yogyakarta tersebut.

Program MBKM di Reguler 2 STKIP Taman Siswa Bima melibatkan 27 sekolah yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Bima. Selain itu, ada juga sekolah yang berlokasi di Kota Bima.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima, Zunaidin, S.Sos.,MM menyambut baik program MBKM yang diterapkan di Prodi PGSD STKIP Tamsis. “Pada dasarnya, semua program baik kami dukung. STKIP Taman Siswa Bima adalah kampus dengan banyak sekali lulusan, termasuk Prodi PGSD. Muara Merdeka Belajar itu juga kan ada di Dinas Pendidikan..” ucapnya.
Lebih lanjut, Pria asal Sila tersebut menyampaikan bahwa saat ini sekolah-sekolah butuh guru yang siap pakai. “Guru siap pakai maksudnya adalah guru-guru yang memiliki keterampilan yang mumpuni sesuai dengan bidang keilmuannya. Jadi keahliannya sudah terspesifikasi”.

Pihak yang hadir dalam penandatanganan MoU tersebut adalah Ady Irawan, SH.,MH (Ketua Prodi PGSD) didampingi Syarifuddin, S.Pd.,M.AppLing (Sekretaris Prodi PGSD). Sementara dari Dikbudpora Kab Bima dihadiri langsung oleh Zunaidin, S.Sos.,MM (Kepala Dinas Dikbudpora Kab Bima), Dr. Karyadin, M.Pd (Kasi Kurikulum), dan Fatahurrahman, M.Pd (Kabid PTK).

Di akhir agenda, Kadis Dikbudpora juga sempat menitip pesan agar STKIP Taman Siswa Bima juga membuka jurusan Pendidikan Guru PAUD/TK. “Ke depan, kita butuh banyak sekali guru-guru PAUD/TK. Daripada kita impor guru dari luar, alangkah baiknya jika kita bisa mencetak lulusan PGPAUD/PGTK sendiri” tambahnya. (SH*)

Pos terkait