Mataram, Suaraberadab.com-Lagi-lagi STKIP Taman Siswa Bima mengirim para dosen dan alumninya untuk mengembangkan diri di bidang wasit sepakbola. Setelah sebelumnya, kampus setempat mengirim tujuh orang dosen, alumni dan juga mahasiswa Prodi PJKR untuk mengikuti pelatihan wasit nasional tingkat kabupaten. Kini, kembali Kampus Beradab tersebut mengutus dua orang dosen dan alumni yakni Mulyadi, S. Or. M. Pd, dan Fafan, SPd, alumni tahun 2018 untuk mengikuti pelatihan yang lebih tinggi setingkat Divisi 2 Nasional di, Mataram.
Pelatihan pelatih sepak bola nasional yang diselenggarakan Asprov NTB sejak 23- 29 Maret tersebut, telah selesai diselenggarakan. Kegiatan yang bermaksud untuk meningkatkan kualitas pelatih ini berjalan sukses dengan jumlah peserta sebanyak 27 peserta dari berbagi kota/kab di NTB.
STKIP Taman Siswa memang selalu komitmen dalam mengembangkan kemampuan soft skill para dosen dan mahasiswanya serta para alumni yang pernah berjasa.
Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M. Si mengaskan, pihaknya terus berkomitmen mengembangkan semua potensi yang dapat meningkatkan kemampuan soft skill para dosen, mahasiswa serta alumni yang telah berjasa dalam pengembagan kampus serta memiliki visi misi yang sejalan dalam kemajuan kamus STKIP Taman Siswa Bima.
“Sebelum ini kami telah mengirimkan sejumlah dosen dan mahasiswa serta alumni untuk mengikuti pelatihan wasit. Dengan ini kampus STKIP Taman Siswa terus mendukung segala kemajuan ilmu dan pengetahuan untuk semua kalangan yang berkaitan dengan Tamsis,” tutur Dr. Ibnu Khaldun.
Menurutnya, kontribusi yang diberikan oleh Tamsis tidak lepas untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan sepak bola di kota/kab Bima dan umumnya NTB. Dijelaskan pula bahwa Tamsis adalah salah satu kampus yang bisa dikatakan peduli dan mampu memberikan warna dalam perkembangan sepak bola di kota/kab Bima.
“Pak Mulyadin sendiri merupakan dosen yang mengajar sepak bola, serta head coach dari club kampus yaitu PS Tamsis. Sedangkan Fafan alumni yang pernah menjadi pemain PS Tamsis dan memberikan gelar juara. Pak Mulyadin biasa dipanggil mengikuti kegiatan tersebut hanya untuk memperbarui ilmu yang sudah dimiliki dan lisensi kepelatihannya. Sedangkan Fafan memberikan ilmu baru untuk meningkatkan soft skillnya untuk melatih tim yang sedang dia latih yaitu PS Woha,” bebernya.
Sementara Mulyadin, M. Or mengatakan, kampus Tamsis merupakan kampus yang peduli dan konsen dalam memajukan semua bentuk ilmu yang dimiliki para dosen, mahasiswa bahkan alumni. Menurut dia, peran ketua Tamsis dalam hal pengembangan kemampuan, secara tidak langsung berdampak pada kemajuan satu daerah. Selain itu pelatihan yang diikuti tersebut memberikan banyak sekali ilmu baru yang dapat dishare kepada mahasiswa di Tamsis dan juga untuk kemajuan tim sepak bola kampus PS Tamsis.
Mulyadi menilai kegiatan pelatihan sepak bola yang diselengarakan Asprov NTB menghadirkan coach instruktur nasional yang berpengalaman dan melatih tim-tim hebat di kancah internasional dan nasional, yaitu coach Rizki Nelson dan Jhan Saragi, sehingga kualitas kegiatan benar-benar terjamin.
“Dengan terus berkembang, maka Kampus STKIP Tamsis adalah satu-satunya kampus yang benar-benar konsen dalam percepatan pengembangan ilmu dan segala bentuk pengembangan daerah terutama pada SDMnya seperti kemampuan soft skill untuk menunjang kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya. (Edo*)