Kota Bima, Suaraberadab.com – Musim hujan mengganggu kosentrasi warga Kota Bima, mencipta kepanikan di sejumlah titik. Kebersamaan dan rekatan chemistry adalah salah satu kata kunci dalam kesiapsiagaan bencana banjir. Upaya untuk merekatkan ikatan dan wadah trauma healing bagi mahasiswa terdampak banjir, Kampus 2 STKIP Taman Siswa Bima (Tamsis Bima) kembali menggelar lomba balap sarung dan terik tambang. Kegiatan pada program iklim sehat itu digelar di lingkungan kampus 2, pada Jumat (17/12/2021).
“Kegiatan ini (lomba balap sarung & tarik tambang, red) adalah kegiatan yang kedua kalinya diadakan di lingkungan kampus 2. Dulu diadakan pada tanggal 23 Maret 2021, dan sekarang akan diadakan di ujung tahun untuk menambah keakraban dan kekompakan di lingkungan kampus 2,” jelas Koordinator Kampus 2 via Penanggung jawab kegiatan, Rakhmatul Ummah, M.Pd., pada media melalui selulernya, Kamis (16/12/2021).
Disampaikannya, iklim sehat yang selalu digelar pihaknya setiap Jumat setelah iklim dzikir dan pikir pada saat ini memiliki misi tambahan. Yaitu, menjaga kekompakan keluarga Kampus Merah dalam menghadapi kemungkinan “serangan” air. “Kami juga jadikan lomba ini sebagai upaya trauma healing bagi civitas akademika yang terdampak banjir. Karena tidak sedikit juga dari keluarga besar kampus kami yang rumahnya tergenang air,” ungkapnya.
Disinggung terkait pembeda antara kegiatan sebelumnya dan yang akan digelar, Rakhmatul Ummah menyampaikan, hanya pada partisipannya. “Yang membedakan kegiatan Jumat besok dengan kegiatan sebelumnya adalah pegawai dan dosen juga turut andil dalam memeriahkan kegiatan besok. Kalau sebelumnya itu, hanya mahasiswa saja yang terlibat,” imbuhnya.
Apa harapannya dari kegiatan ini?
Menanggapi pertanyaan tersebut, pihaknya berharap agar tubuh civitas akademika Kampus Merah tetap kompak dan solid. “Kami juga berharap, semoga dapat terus saling membahu dan menguatkan, apalagi dikala hujan yang bisa saja berpeluang banjir. Kami harus kuat dan menguatkan,” jawabnya singkat.
Terkait peserta, acara bertema keakraban itu akan diikuti oleh 13 kelas. 4 kelas sem 1, 3 kelas semester 3, 3 kelas semester 5, dan 3 kelas semester 7. Dari 13 kelas tersebut 4 kelas dari Prodi PJKR dan 9 kelas dari Prodi PGSD. Dosen dan pegawai pun ikut andil dalam kegiatan besok, jumlah dosen yang konfirmasi mengikuti kegiatan bsok sebanyak 10 orang dan pegawai sebanyak 12 orang.
“Untuk perlombaan balab sarung tiap kelas diminta untuk mengirimkan perwakilan sebanyak 4 orang, yang terdiri atas 2 putra dan 2 putri. Sedangkan untuk perlombaan tarik tambang masing-masing kelas menyiapkan perwakilan sbnyak 10 orang, 5 orang putri dan 5 orang putra,” tutupnya. (RF)